3 Efek Domino di Sepak Bola Indonesia Usai Piala AFF 2010
INDOSPORT.COM - Piala AFF 2010 menjadi salah satu momen penting dalam sepak bola Indonesia. Berikut 3 efek domino di sepak bola Indonesia usai Piala AFF 2010.
Dunia sepak bola kembali dihangatkan dengan pemberitaan soal mafia. Mulai dari kasus-kasus di Liga 2, Liga 3, hingga yang terbaru soal Piala AFF 2010.
Diduga, ada mafia sepak bola yang terlibat hingga Indonesia kalah dan gagal menjadi juara Piala AFF 2010. Hal itu diungkap oleh mantan Direktur Badan Liga Indonesia dan Manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla.
"Saya katakan, setelah pertandingan ada ramai orang membicarakan bahwa pertandingan itu diatur. Tapi saya yakin bahwa saya dimainkan," kata Andi Darussalam di acara Mata Najwa.
Piala AFF 2010 juga menjadi salah satu pemicu beberapa hal yang terjadi di sepak bola Indonesia.
1. 1. Lengsernya Nurdin Khalid
Setelah kegagalan di Piala AFF 2010, dorongan untuk Nurdin Khalid mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI semakin kencang. Saat partai final leg kedua Piala AFF 2010 di Stadion GBK, terbentang spanduk dengan tulisan "Nurdin Out" .
Dan tak lama berselang, akhirnya PSSI menggelar kongres dan menetapkan Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI.
2. 2. Eksodus Pemain Malaysia
Keberhasilan Timnas Malaysia menjuarai Piala AFF 2010, memberi peluang bagi pemain-pemain asal Malaysia untuk berkarier di Indonesia.
Salah satu yang paling dikenang adalah pencetak gol Malaysia ke gawang Indonesia di final, Safee Sali. Di musim 2011 hingga 2013 Safee Sali merumput di Indonesia bersama Pelita Jaya dan Arema Cronus.
3. 3. Terungkapnya Campur Tangan Mafia
Seperti sudah disampaikan di atas bahwa rumor Piala AFF 2010 diatur oleh mafia semakin kencang setelah pernyataan dari Andi Darussalam Tabusalla.
Andi Darussalam juga sempat mengungkap orang yang diduga menjadi dalang match fuixing di Piala AFF 2010.
"Orang Indonesia, perempuan. Bukan pengurus PSSI. Dia enggak paham bola," terang Andi.
"Saya tanya kamu kenal mana orang-orang ini, baru dia (teman dari Malaysia) cerita. Waktu 2010, saya perkenalan awal, di situ otak saya berjalan jadi bukan tuduhan, tapi otak saya berjalan menganalisis. Setahun lebih setelah itu, baru ketahuan," ungkap ADS.
Ikuti Terus Berita Timnas Indonesia dan Berita Sport Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM