Bepe Pernah Bersumpah Tidak Ada Oknum Masuk Ruang Ganti di Final Piala AFF 2010
INDOSPORT.COM - Publik pecinta sepak bola Tanah Air kembali dihebohkan dengan kejadian kontroversial di final Piala AFF 2010 leg pertama, antara Malaysia vs Timnas Indonesia, Minggu (26/12/10) lalu.
Laga yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil itu, Timnas Indonesia takluk dengan skor 3-0. Namun kekalahan tersebut rupanya mengundang prasangka buruk dari publik, yang menilai ada skandal pengaturan skor.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia yang tampil perkasa sepanjang turnamen dari babak penyisihan grup, secara tiba-tiba tampil buruk di partai puncak. Selain itu, proses tiga gol ke gawang Markus Horison saat itu juga terlihat janggal.
Mantan manajer Timnas Indonesia saat itu yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla pun memberikan pernyataan mengejutkan terkait hal tersebut pada acara Mata Najwa, Rabu (20/12/18).
"Saya katakan ketika ramai orang-orang mengatakan seolah-olah semua ini diatur, dengan saya sebagai manajer, dari situ saya mencari mengejar mencari tahu. Dan saya yakin di pertandingan 3-0, saya dimainkan. Tetapi saya tidak punya bukti untuk menuduh orang. Tetapi dari cara bermain, kita bisa melihat," katanya.
Rumornya, permainan kacau Timnas Indonesia disebabkan ada beberapa oknum dari pihak luar yang coba masuk ke ruang ganti untuk mempengaruhi mental para pemain, agar mau mengalah.
Hal tersebut juga sempat diaminkan oleh pelatih Skuat Garuda saat itu, Alfred Riedl. Ia pernah mengatakan bahwa ada oknum pengurus dari PSSI yang masuk ke ruang ganti, dengan tujuan merencanakan sesuatu.
1. Dibantah Bambang Pamungkas
Tuduhan pelatih asal Austria itu pun langsung dibantah oleh mantan kapten Timnas Indonesia, yang juga bagian dari skuat tim di Piala AFF 2010 yakni Bambang Pamungkas.
Bepe -sapaan karibnya- menjamin kalau ruang ganti timnas kala itu sangat steril dan tak ada oknum pihak luar yang masuk. Dirinya juga menantang siapapun yang punya bukti, untuk mengusut tuntas isu skandal ini.
"Beribu kali saya ditanya (soal skandal final Piala AFF 2010), saya katakan tidak (ada). Dasar dari prasangka atau kejadian yang disangkakan, tidak terjadi ketika itu," ujar Bepe pada acara Battle of Life.
"Jadi kalau dasarnya mereka bilang Ketua Umum (PSSI), manajer, big boss, masuk ke ruang ganti dalam istirahat pertandingan, itu tidak pernah terjadi. Sumpah demi apapun. Anda bisa tanya ke-30 pemain yang ada di dalam ruangan ketika itu," ungkapnya.
"Tapi kalau mereka memiliki dasar lain, misalnya, 'orang ada rekaman video-nya, kok, orang ada rekaman teleponnya, kok'. Nah, saya tertarik. Mari kita buktikan bersama," ujar pemain Persija itu.