Profile Singkat Andi Darussalam Tabusalla, Sang Godfather Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Nama mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla mendadak jadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia baru-baru ini.
Hal tersebut dikarenakan, dirinya mengungkap beberapa skandal yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia dalam sebuah program televisi Mata Najwa, Rabu (20/12/18) yang membuatnya sering disebut sebagai Godfather Sepak Bola Indonesia.
Sebagai contohnya, Andi mengungkapkan banyak klub yang kerap datang kepadanya untuk meminta bantuan, ketika dirinya masih menjabat sebagai Ketua Badan Liga Indonesia.
"Saya tidak pernah terlibat pengaturan skor. Tapi saya tahu klub-klub sering mendatangi saya meminta tolong. Nah itu tidak satu atau dua klub," kata pria yang kerap disapa Bang Andi ini.
"Mereka meminta tolong agar wasit bersikap netral. Dan saya pastikan itu, jika wasit tidak bersikap netral tentu saya akan memberikan punishment," sambungnya.
Selain itu, Andi juga membeberkan skandal suap yang terjadi di final Piala AFF 2010 leg pertama, antara Malaysia vs Timnas Indonesia.
Kala itu, Timnas Indonesia takluk dengan skor 3-0 di Stadion Bukit Jalil. Namun, proses ketiga gol tersebut terdapat banyak kejanggalan.
"Saya katakan ketika ramai orang-orang mengatakan seolah-olah semua ini diatur, dengan saya sebagai manajer, dari situ saya mencari tahu. Dan saya yakin di pertandingan 3-0, saya dimainkan. Tetapi saya tidak punya bukti," ujar Andi.
Begitu banyak tahu tentang dunia sepak bola Tanah Air, lantas seperti apakah sosok sebenarnya dari Andi Darussalam Tabusalla ini? Berikut INDOSPORT merangkumnya.
1. Pertama Kali Terjun ke Dunia Sepak Bola
Andi Darusallam Tabusalla lahir di Surabaya pada 25 Agustus tahun 1950. Kariernya di dunia olahraga, dimulai para tahun 1970-an ketika mendapat amanah menjadi Wakil Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jakarta Raya.
Dari tangan dinginnya, ia sukses melahirkan banyak pecatur hebat di Indonesia seperti Utut Adianto (alm), Edi Handoko, dan banyak pecatur nasional lainnya yang lahir dari hasil binaannya.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga, membawanya ke dunia sepak bola. Andi pernah menjabat sebagai pembantu umum, saat klub Makassar Utama lahir.
Suami Andi Tenriangka Yasin Limpo ini juga menjadi penghubung Makassar Utama dengan Liga Sepak Bola Utama (Galatama).
Andi pun mulai melebarkan kemampuannya untuk memberikan kontribusi ke Timnas Indonesia, sebagai manajer. Dirinya menemani Timnas Indonesia tampil di Piala Kemerdekaan 1988, dan ke putaran final Piala Asia di China tahun 1990.
Pria berusia 68 tahun itu juga diberi tanggung jawab memimpin Timnas menghadapi putaran final Piala Asia di Jakarta, tahun 2007, serta Piala AFF 2010.
2. Pernah Menjadi Ketua Koni
Usai banyak kontribusi untuk Skuat Garuda, Andi Darussalam Tabusalla pun didapuk menjadi ketua Badan Liga Indonesia pada tahun 2008.
Sosoknya yang senior di dunia sepak bola Tanah Air, membuatnya berhasil menjadi penengah atas kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI tahun 2013 lalu.
Dirinya berhasil menyatukan keduanya, dibawah kepemimpinan Djohar Arifin. Selain itu, Andi juga sempat menjabat sebagai Ketua Koni Sulawesi Selatan pada tahun 2013 hingga 2017.
Selain sepak bola, dirinya juga pernah menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI)
Kini, namanya sudah jarang terdengar di sepak bola Indonesia. Sosoknya juga tak lagi muncul, saat Liga Indonesia sedang ramai diperbincangkan dalam dua tahun terakhir, karena berbagai macam permasalahan.