Jejak Papat Yunisal, Anggota Exco PSSI dan Tokoh Sepak Bola Wanita yang Terseret Pengaturan Skor
INDOSPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Papat Yunisal, terseret dalam kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. Berikut jejak Papat yang juga tokoh sepak bola wanita yang disebut ikut mengatur pertandingan dalam acara Mata Najwa: PSSI Bisa Apa Jilid 2 .
Sepak bola Indonesia kembali menuai sensasi, bukan soal preastasi yang diraih melainkan aksi para pengurus PSSI yang tak lepas dari kontroversi hingga melibatkan bandar judi, dan membuat banyak rakyat terasa dizalimi.
Teranyar melalui program Mata Najwa yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta, kebobrokan federasi sepak bola tertinggi Indonensia (PSSI) kembali terungkap. Lagi-lagi, anggota Exco PSSI diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor.
Pada talkshow berjudul "PSSI Bisa Apa Jilid 2" tersebut, mantan manajer klub peserta Liga 3 yakni Persibara Banjarnegara, Lasmi indaryani menyebut bahwa timnya merasa ditipu para mafia sepak bola. Bahkan Persibara terancam gagal tampil di Piala Indonesia 2018.
Setelah pada talkshow "PSSI Bisa Apa" pertama memunculkan nama Hidayat sebagai anggota EXCO PSSI yang disebut sebagai pihak terduga pengaturan skor, pada jilid kedua pun terungkap satu sosok anggota PSSI lagi yang juga terlibat match fixing.
Adalah Papat Yunisal, yang disebut memiliki pertan dalam menentukan 'harga' sokongan yang harus digelontorkan Persibara sebagai syarat untuk lolos ke 32 besar Liga 3.
"Dia bilang,'Paling tidak, jika ibu mau naik kasta, harus berkontribusi terhadap PSSI Pusat salah satunya menjadi manajer Timnas'. Saya keluarkan Rp 300 juta. Uang itu untuk hotel, makan dan sebagainya," ujar Lasmi.
"Setahu saya, itu untuk operasional semuanya, exco PSSI pusat yang menentukan nominal itu. Miss T dan exco PSSI pusat Papat Yunisal," sambungnya.
Mencuatnya nama Papat Yunisal menjadi tanda tanya besar bagi publik Tanah Air. Lantas siapakah sosok Papat Yunisal anggota EXCO PSSI yang diduga memiliki peran dalam pengaturan skor tersebut,? Berikut INDOSPORT mencoba merangkum profl singkat Papar Yunisal.
1. Mantan Pemain Timnas
Sebelum terjun dalam kepengurusuan PSSI, siapa sangka jika Papat Yunisal merupakan srikandi lapangan hijau Tanah Air bahkan mendapat julukan "Ratu Sepak Bola Jawa Barat."
Sebagai informasi, Papat dikenal sebagai salah satu maestro sepakbola putri Indonesia era 1980-an. Tak hanya mengukir prestasi di level klub bersama Putri Priangan, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu sempat beberapa kali berseragam timnas.
Bahkan Papat menjadi penentu kemenangan yang berhasil membawa Timnas sepak bola putri Indonesia ke final ASEAN Women’s Championship pada 1982 silam.
2. Memiliki Lisensi Kepelatihan AFC
Meski tak lagi aktif sebagai pemain bola, kecintaan Papat terhadap si kulit bundar ternyata tak bisa dilhilangkan begitu saja. Terbukti setelah pensiun dirinya masih berkutat di lapangan hijau, sampai saat ini.
Setelah gantung sepatu, Papat yang kini telah berusia 54 tahun tersebut melakukan kursus kepelatihan dan pada 2004 mendirikan Sekolah Sepakbola (SSB) Putri Queen di Bandung.
Wanita asal Subang Jawa Barat ini juga sudah memegang lisensi kepelatihan C AFC. Bahkan, dirinya menjadi tenaga ahli di PSSI pusat yang membawahi 33 provinsi.
3. Terpilih Menjadi Anggota EXCO PSSI dan Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia
Usai mendirikan SSB dan mengajar di PSSI pusat yang membawahi 33 provinsi, Papat akhirnya masuk ke dalam jajaran federasi sepak bola Indonesia. Ia secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita, periode 2017-2018 pada kongres Asosiasi Sepak bola Wanita yang berlangsung di Hotel Swarna Dwipa, Palembang.
Dalam Kongres ini juga dihadiri anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng (juga disebut dalam acara talkshow "Mata Najwa" semalam).
"Akhirnya Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia berdiri di tahun 2017 ini dan dapat menggelar kongres. Ini menjadi salah satu momentum kebangkitan sepak bola wanita Indonesia. Kita semua harus bekerja keras, guna mengejar ketertinggalan prestasi sepak bola wanita di kancah internasional," kata Johar Lin Eng saat itu.
Menjabat sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, Papat pun berjanji akan membawa sepak bola wanita lebih berkembang dan kompetisi sepak bola wanita dapat berjalan secara profesional.
“Jadi untuk sepak bola wanita yang saya rencanakan bisa terakomodir dengan baik serta memiliki nilai jual yang positif dari segi tingkat prestasi maupun sponsor." ucap Papat seperti dilansir dari laman resmi PSSI.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM