Wacana Liga 1 Tanpa Asing, Ini Klub yang Paling Diuntungkan
INDOSPORT.COM – PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengetuk palu mengenai regulasi pemain asing yang akan diterapkan untuk kompetisi Liga 1 2019 mendatang.
Sempat hadir dengan terobosan marquee player pada tahun 2017, Liga 1 2018 lalu menggunakan ketentuan empat pemain asing dengan komposisi tiga pemain asing bebas dan satu pemain asing Asia.
Untuk musim 2019, Direktur PT LIB, Risha Adi Wijaya, masih harus mengevaluasi penyelenggaraan kompetisi 2018 guna persiapan kebijakan pemain asing Liga 1 musim depan.
"Kita akan evaluasi dulu, setelah evaluasi kita akan bicarakan apakah 3+1, 2+1 kita belum tahu. Kita tunggu evaluasi menyeluruh. Nanti akan disimpulkan kedepannya akan seperti apa," kata Risha Adi Wijaya.
Sempat beredar kabar bahwa Liga 1 2019 tidak akan menggunakan jasa penggawa asing. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kesempatan bagi striker lokal untuk bersaing.
Belakangan ini, striker tim peserta Liga 1 didominasi oleh bomber impor. Akibatnya bermuara kepada Timnas Indonesia yang kekurangan striker tajam sehingga harus mengandalkan pemain naturalisasi.
Namun demikian, alih-alih berkeluh kesah terhadap sisi negatif dari kebijakan penghapusan pemain asing, kebijakan ini ternyata dapat menguntungkan tim-tim Liga 1.
1. Klub yang Diuntungkan
Ya, kebijakan penghapusan pemain asing di Liga 1 akan menguntungkan klub-klub yang memiliki striker lokal yang memiliki produktivitas gol tinggi, salah satunya ialah PSM Makassar.
PSM Makassar tercatat memiliki salah satu duo pemain lini depan tertajam di Liga 1 2018. Ferdinand Sinaga dan M. Rahmat tercatat mampu membukukan 19 gol bagi PSM Makassar.
Ferdinand Sinaga mampu mengemas 10 gol, sementara M. Rahmat 9 gol. Duo lokal terganas sebenarnya dipegang oleh pemain Sriwijaya FC, Beto Goncalves dan Esteban Vizcarra, tetapi Laskar Wong Kito musim depan terdegradasi ke Liga 2.
Selain itu, Barito Putera juga dapat mengambil keuntungan dengan adanya penghapusan striker asing. Mereka punya penyerang sekelas Samsul Arif sebagai striker lokal tersebur musim 2018 dengan raihan 14 gol.
2. Klub yang Dirugikan
Kerugian bakal dialami oleh Persib Bandung sebab mereka sangat mengandalkan striker asing untuk mencetak gol. Duet Ezechiel N’Douassel dan Jonathan Bauman musim 2018 sukses mengemas total 29 gol dan dinobatkan sebagai duo tersebur.
Di sisi lain, mereka kurang memiliki striker lokal yang tajam. Terbukti ketika duo bomber asing mereka absen, Persib Bandung kesulitan untuk mencetak gol.
Regulasi penghapusan pemain asing memang belum pasti ditetapkan. Wacana tersebut tentu memiliki nilai positif dan negatif tersendiri bagi kompetisi dan Timnas Indonesia.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM