Jandia Eka atau Teja Paku Alam, Siapa yang Lebih Cocok Jadi Kiper Semen Padang?
INDOSPORT.COM - Jandia Eka Putra dan Teja Paku Alam digadang-gadang akan menjadi pemain baru Semen Padang yang akan berlaga di Liga 1 musim depan. Jika benar bergabung, siapa yang lebih cocok menjadi kiper nomor satu di baah mistar gawang Semen Padang?
Sekembalinya Semen Padang ke Liga 1 pada musim depan, menjadi angin segar tersendiri bagi para pendukung setianya. Bagaimana tidak, hanya berselang satu tahun dari masa-masa kelamnya, klub berjuluk Kabau Sirah ini, akhirnya mampu menunjukan eksistensinya di kancah persepakbolaan Indonesia.
Walau begitu, sebelum benar-benar ambil bagian di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Semen Padang sejatinya memiliki segudan pekerjaan rumah yang tengah menanti. Mulai dari pembenahan infrastruktur Stadion H. Agus Salim, hingga memperbaiki penampilan para pemain belakangnya, Kabau Sirah wajib mengatasi semua itu, sebelum Liga 1 2019 bergulir.
Disisi lain, sama seperti biasanya, ketika kompetisi sedang rehat, rumor kepindahan pemain terus menerus menghiasi lini masa dunia persepakbolaan di Indonesia, tak terkecuali Semen Padang. Kabar yang saat ini berhembus kencang, ialah kedatangan Jandia Eka Putra dan Teja Paku Alam ke tanah Minang.
Menariknya, selain sama-sama asli putra daerah, baik Jandia ataupun Teja turut memiliki kesamaan dalam posisi bermain, yakni sebagai penjaga gawang.
Bila berbicara penjaga gawang, Semen Padang saat ini telah memiliki tiga pemain yang berada di posisi krusial tersebut. Akan tetapi, bila disandingkan dengan kedua nama di atas, tentu saja pengalaman penjaga gawang Kabau Sirah, belum 'bisa' disejajarkan.
Tim asuhan Syafrianto Rusli ini selama di Liga 2, menjadi salah satu tim yang memiliki jumlah kebobolan terbanyak. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah pekerjaan rumah lainnya untuk Syafrianto, andai ingin meraih catatan positif di Liga 1 musim depan.
Namun nampaknya jika ingin mendatangkan penjaga gawang baru, tentu saja Semen Padang tak bisa mendatangkan Jandia dan Teja secara bersamaan.
Menariknya, bila berbicara kualitas, Jandia dan Teja sejatinya hampir memiliki performa yang tak jauh berbeda. INDOSPORT akan mencoba menilik lebih dalam penampilan keduanya berdasarkan statistik yang telah dikumpulkan pada gelaran Liga 1 2018.
1. Jandia Eka Putra
Datang ke PSIS Semarang pada awal musim 2018, Jandia Eka berhasil mencuri banyak perhatian berkat penampilan gemilangnya saat berada di bawah mistar gawang PSIS musim ini. Sosoknya pun berhasil membawa Laskar Mahesa mampu bertengger di peringkat ke-10 dalam klasemen akhir Liga 1 2018.
Penyelamatan-penyelamatannya, kerap kali membantu PSIS meraup angka penuh, kala bertanding di Liga 1 2018. Hal ini terbukti dengan catatan impresifnya yang berhasil dituliskan oleh Jandia pada musim ini.
Dari 24 pertandingannya, Jandia berhasil mencatatkan 13 kali cleansheet, dan hanya merasakan 21 kali gawangnya kebobolan. Bahkan, saat berhadapan dengan Persib Bandung di pekan-pekan terakhir Liga 1, dirinya mampu membawa PSIS meraih hasil positif, dan menjadi salah satu tim yang sulit dibobol pada musim ini.
Tentu saja hal ini menjadi sepenggal cerita yang menarik, mengingat usianya kini telah menginjak 31 tahun. Andai Semen Padang memilih untuk mendaratkan Jandia, tentu saja hal tersebut tidak bisa diproyeksikan sebagai rencana jangka panjang mereka.
2. Teja Paku Alam
Walau gagal menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi. Sosok Teja Paku Alam, sejatinya tak pantas untuk merintis karier di Liga 2 pada musim depan. Pernyataan tersebut, sejatinya berdasarkan catatan apik Teja Paku Alam ketika berada di bawah mistar Sriwijaya pada musim ini.
Dari 32 pertandingan yang telah ia lakoni, tercatat dirinya merupakan penjaga gawang yang memiliki rasio paling tinggi dalam urusan penyelamatan. Berdasarkan statistik yang dikeluarkan oleh Liga Indonesia melalui laman resminya, penjaga gawang 24 tahun ini diketahui berhasil menyelamatkan gawang klub kebanggan masyarakat Palembang ini sebanyak 82 kali.
Dengan statistik cemerlang tersebut, sudah sewajarnya bila Teja wajib bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim depan. Untuk merealisasikan hal itu, Semen Padang bisa saja membawa Teja Paku Alam pulang kembali ke tanah Minang, mengingat sang pemain merupakan putra asli Padang.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.