4 Transfer 'Sampah' yang Pernah Terjadi di Era Premier League Inggris
INDOSPORT.COM - Pencinta sepak bola mana yang tidak mengetahui akan nama besar Premier League Inggris? Sebuah kompetisi sepak bola dari Negeri Ratu Elizabeth itu terkenal akan ketatnya persaingan dari 20 tim yang saling baku hantam di papan klasemen liga.
Selain berkutat akan persaingan poin di papan klasemen, para pencinta sepak bola juga dimanjakan dengan bertaburnya para pemain bintang yang bermain di salah satu kompetisi elite dunia tersebut.
Nama-nama beken yang kerap kali menghiasi beberapa klub papan atas Premier League Inggris dalam 10 tahun belakangan, serta banyaknya klub kuda hitam yang kerap merepotkan tim-tim besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya.
Namun, di balik nama-nama besar pemain yang berkancah di Premier League Inggris, nyatanya terdapat beberapa klub yang sempat melakukan transfer ‘sampah’ dalam pembelian pemain antar klub di Liga Primer Inggris.
Iming-iming ingin meraih keuntungan dari penjualan jersey ataupun performa sang pemain di atas lapangan, klub-klub ini justru mendapatkan kerugian berupa kritikan tajam karena salah mendaratkan pemain.
Lantas, siapa sajakah pemain serta klub-klub yang sempat melakukan blunder ketika melakukan transfer antar klub di Liga Primer Inggris? Berikut ulasannya (data dihimpun berdasarkan besarnya nominal yang dikeluarkan serta kontribusinya di klub tersebut).
1. Wilfried Bony ke Manchester City
Bagus bersama Swansea City, membuat manajemen Manchester City pun memutuskan untuk mendatangkannya pada Januari 2015 silam dengan harga 28 juta poundsterling.
Namun, seiring berjalannya waktu sang pemain justru tidak memberikan kontribusi yang berarti.
Bersama Manchester City, dirinya hanya mampu mencetak 11 gol dan tujuh assists dari 46 laga yang telah dilakoni. Sementara saat dipinjamkan ke Stoke City, dirinya hanya tampil sebanyak 11 kali dengan mencetak dua gol saja.
2. Andy Carroll ke Liverpool
Bersinar di Newcastle United, tak berarti dirinya juga bersinar bersama klub besar lainnya, Liverpool. Pada tahun 2011, Big Andy didatangkan ke Anfield Stadium dengan mahar 35 juta poundsterling (Rp606 miliar) di umurnya yang baru menginjak 22 tahun.
Terhitung dirinya hanya mampu mencetak 11 gol dan enam assists dari 58 laga yang telah dilakoninya. Hal ini pun menjadikan dirinya sebagai pemain gagal yang pernah dibeli Liverpool dalam era Liga Primer Inggris.
Padahal, dirinya sempat tampil mengilap ketika diorbitkan ke tim inti The Magpies. Big Andy kala itu berhasil mencetak 33 gol dan 21 assists dari 90 laga bersama Newcastle United.
3. Andriy Shevchenko ke Chelsea
Chelsea menjadi salah satu klub besar yang kerap kali gagal atau blunder saat mendatangkan pemain bintang. Salah satunya terjadi di tahun 2006, saat mereka mendatangkan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko, seharga 37 juta poundsterling.
Tiga musim bersama The Blues, Sheva sempat mengalami masa pinjaman kembali ke AC Milan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari kembali ketajaman sang pemain. Namun sayang, hal tersebut tak membuahkan hasil yang manis.
Bersama The Blues pun dirinya hanya mampu mencetak 22 gol saja, dengan 11 assists dari 77 laga yang telah dilakoninya.
Fernando Torres ke Chelsea
Blunder Chelsea lainnya yang masih diingat sampai sekarang adalah saat mereka mendatangkan Fernando Torres dari Liverpool pada tahun 2011.
Dengan mahar 50 juta poundsterling, mantan penyerang Timnas Spanyol itu justru dibenci oleh sebagian besar para penggemar Chelsea.
Torres menjadi pembelian terburuk The Blues dalam satu dekade terakhir. Bersama The Blues, El Nino hanya tampil sebanyak 182 pertandingan saja, dengan mencetak 48 gol dan 40 assists.
Berbanding terbalik ketika masih di Liverpool. Bersama The Reds, dirinya mampu mencetak 81 gol dan 20 assists dengan hanya tampil sebanyak 142 laga saja.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bursa Transfer Lainnya Hanya di INDOSPORT