Dukung Koulibaly, Maradona Curhat Pernah Jadi Korban Rasis di Italia
INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Armando Maradona, menunjukkan solidaritas kepada Kalidou Koulibaly Maradona ikut bercerita bahwa dirinya juga sempat menjadi korban rasis saat masih menjadi penggawa Napoli.
"Saya bermain selama tujuh tahun bersama Napoli dan saya juga menjadi sasaran rasis para penggemar," tulis Diego Maradona di postingan Instagramnya.
"Saya masih ingat spanduk yang bertuliskan, 'Selamat Datang di Italia' ketika saya baru menginjakkan kaki di sana. Kini, saya merasa senasib dengan Koulibaly. Saya berharap, insiden ini bisa menjadi titik balik dan bahan introspeksi agar rasisme dapat hilang dari dunia sepak bola untuk selamanya," imbuh Maradona.
Di Italia, nyanyian 'diskriminasi teritorial' terhadap orang-orang Neapolitan atau orang-orang dari Selatan negara itu diperlakukan pada tingkat yang sama dengan pelecehan rasis.
Seperti diketahui, Koulibaly mendapatkan kartu merah saat Partenopei kalah 1-0 dari Inter Milan pada Boxing Day. Sementara wasit mendapat banyak kritik karena tidak bisa berbuat banyak saat bek Senegal tersebut menjadi korban rasisme di sepanjang laga.
Menanggapi hal itu, penggemar Napoli lantas mengenakan topeng Kulibaly sebagai bentuk dukungan saat skuat besutan Carlo Ancelotti meraih kemenangan atas Bologna dengan skor 3-2.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM