3 Dosa Besar yang Pernah Dibuat Teco di Persija Jakarta
INDOSPORT. COM - Jelang Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2019, Persija Jakarta terancam ditinggal pelatihnya, Stefano Cugurra Teco. Hal itu menyusul unggahan Teco di akun Instagram pribadinya baru-baru ini yang berisi ucapan salam perpisahan.
Ya, Teco telah memberikan sinyal kalau dirinya tak akan lagi bersama Persija pada gelaran Liga 1 2019. Teco mengunggah dua video yang memperlihatkan momen dirinya semasa melatih Macan Kemayoran.
Pada unggahan itu, Teco juga menyertakan caption yang cukup mengharukan. Ia mengucapkan rasa terima kasih dan permintaan maafnya kepada seluruh pihak yang ada di Persija Jakarta.
"Tugas saya sama club Persija Jakarta sudah selesai tangal 31 December. Terima kasih juga sama Pak Gede, Pak Ardi, Pemain Dan official kita punya team work bagus bisa juara sama sama".
"Terima kasih ke supporter Persija Jak Mania Kalian luar biasa" ujar Teco pada akun Instagram pribadinya.
Andai Teco jadi pergi, tak ada salahnya bila kita sedikit menengok ke belakang. Khususnya membahas mengenai dosa besar yang pernah dilakukan Teco bersama Persija.
Lalu, apa saja dosa-dosa yang pernah dibuat Teco selama menukangi klub sepak bola berjuluk Macan Kemayoran tersebut? Portal berita olahraga INDOSPORT mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.
1. Rekrutan Pemain Asing Gagal
Teco memang berhasil meraih kesuksesan pada gelaran Liga 1 2018. Ia sukses mengantarkan Persija Jakarta meraih trofi juara yang sudah lama diimpikan para Jakmania.
Namun, bila berkaca pada Liga 1 2017, ada sejumlah catatan minor yang ditorehkan Teco bersama Persija Jakarta. Khususnya pada kebijakan Teco merekrut pemain asing.
Ya, Teco pada Liga 1 2017 diketahui mendatangkan pemain asing yang malah tampil di bawah peforma terbaik. Misalnya ada Luiz Junior, penyerang asal Brasil ini pada Liga 1 2017 hanya tampil lima belas kali bagi Persija dan mencetak tiga gol.
Ada pula sosok Bruno Lopes yang juga berasal dari Brasil. Meski jadi pemain tertajam Persija pada Liga 1 2017, catatan gol Bruno dari 29 kali penampilan hanya menyentuh angka 10.
2. Gagal Berprestasi di Asia
Teco memang mampu menghasilkan sebuah prestasi besar bagi Persija. Setelah 17 tahun lamanya puasa gelar, Persija di bawah asuhan Teco akhirnya bisa merajai kompetisi kasta tertinggi bola Indonesia, Liga 1 2018.
Namun, di balik prestasi manis itu, masih ada sebuah dosa besar yang telah dibuat Teco. Ya, Teco belum mampu membawa Persija Jakarta meraih prestasi manis dalam kompetisi level asia.
Musim lalu, Persija Jakarta berlaga di ajang Piala AFC 2018. Namun, langkah Persija Jakarta harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari klub Singapura, Home United.
Andai Teco jadi pergi, dosa besar yang satu ini jelas belum bisa terhapuskan. Padahal musim depan Persija Jakarta berhak melaju ke kualifikasi Liga Champions Asia, dan Teco bisa mengambil kesempatan di situ.
3. Mencadangkan Sang Legenda
Tak dipungkiri bila racikan strategi Teco begitu ampuh musim lalu bagi Persija. Buktinya, Teco mampu mengantarkan Persija menjuarai gelaran Liga 1 2018.
Namun, di balik kehebatannya itu, Teco masih meninggalkan sebuah dosa. Ya, Teco musim lalu nampak banyak mencadangkan sang legenda klub, Bambang Pamungkas.
Bambang sudah terkenal sebagai sosok ikon bagi Persija Jakarta. Ia bahkan menjadi pemain yang mampu membawa gelar juara Liga Indonesia bagi Persija 2001 lalu.
Namun, nasibnya di bawah asuhan Teco musim lalu justru tidak sementereng reputasinya. Bepe, sapaan akrabnya lebih banyak duduk di bangku cadangan dan hanya mencatatkan 13 penampilan dan mencetak satu gol.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM