Menilik Permainan Borneo FC di Bawah Arah Pelatih Baru Asal Italia
INDOSPORT.COM- Akhir pekan pertama di bulan Januari 2019, jagat sepak bola Indonesia dikejutkan dengan penunjukan Fabio Lopez sebagai juru taktik terbaru Borneo FC untuk Liga 1 2019.
Ya, kejutan tersebut tak lain dan tak bukan dikarenakan sosok 45 tahun ini pernah menjadi juru taktik PSMS Medan pada musim 2011/12 silam.
Secara kasat mata, selepas hengkang dari PSMS, Lopez berhasil menemukan takjinya sebagai pelatih. Raihan satu trofi Liga Domestik Saudi Professional League 2017/18 pernah direngkuh olehnya saat melatih Al-Ahli Saudi FC.
Tak cukup sampai di situ saja, runner-up King Cup di tahun yang sama turut dirasakan pula oleh pria kelahiran Roma, Italia ini.
Pencapaian Lopez tidak sampai di situ saja, diketahui saat membesut klub asal Lithuanian, FK Banga Gargzda, dirinya berhasil membawa klub tersebut menjadi klub yang paling sedikit kebobolan dengan 15 gol saja.
Rekor fantastisnya tersebut kembali diulangi oleh Lopez, tatkala menukangi FK Siauliai dan membawa klub tersebut memenangkan 11 pertandingan secara beruntun.
Menariknya, selama melatih berbagai klub dari berbagai benua, Lopez selalu menggunakan filosofi yang digunakan oleh klub-klub Italia, yakni Catenaccio modern.
Ya, gaya bermain yang hampir mirip dengan Parkir Bus ini memang menjadi andalan Lopez ketika menjabat sebagai pelatih.
Tentu saja gaya permainannya ini, tak lepas dari pengalamannya saat menjadi pemadu bakat untuk AS Roma selama tujuh tahun lamanya.
Andai strategi ini benar-benar dipakai oleh Fabio Lopez di Borneo, apakah komposisi skuat yang dimiliki Pesut Etam saat ini telah mendukung?
1. Mengenal Catenaccio, Strategi yang Mungkin Dipakai Fabio Lopez
Berbicara Catenaccio atau 'Parkir Bus', tentu saja Borneo dapat dipastikan akan mengarungi Liga 1 2019 dengan formasi bertahan andai filosofi ini benar-benar diterapkan oleh Fabio Lopez.
Hal ini tentu saja bukan tanpa sebab, mengingat komposisi pemain yang dimiliki Pesut Etam saat ini seolah-olah mendukung.
Hadirnya beberapa pemain-pemain yang sarat akan pengalaman dalam urusan bertahan, seperti Diego Michiels hingga Azamat Baimatov, dapat dipastikan filosofi ini akan cocok dengan Borneo nantinya.
Ditambah lagi dengan datangnya Asri Akbar dari Persija Jakarta, yang dikenal sebagai gelandang pengangkut air.
Selain memfokuskan dalam permainan bertahan, Fabio Lopez turut diyakini akan menggunakan strategi serangan balik yang cepat, mengingat di barisan depan terdapat nama-nama Lerby Eliandry, Matias Conti, dan tentu saja Renan Silva.
Terus Ikuti Update Sepak bola Nasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM