3 Kesaksian Kontroversial Eks Persib Marcos Flores soal Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Eks pemain sepak bola asing Persib Bandung Marcos Flores memberikan kesaksian kontroversial pada media massa asal Australia FTBL soal bagaimana sepak bola Indonesia. Apa saja kesaksian kontroversial tersebut?
Marcos Flores hanya menjalani dua musim bermain di Liga Indonesia. Tepatnya pada musim 2016 ia dikontrak oleh Persib Bandung untuk mengisi pos gelandang.
Selama satu musim di Persib Bandung, Marcos membukukan 13 laga dengan hanya mencetak satu gol saja. Capaian yang kurang mengesankan dari gelandang asal Argetina ini.
Setahun berselang, Marcos Flores akhirnya memilih Bali United untuk menjadi pelabuhan barunya. Selama di Bali United, ia mencatatkan 26 penampilan dan mencetak 8 gol.
Namun posisinya tergeser usai dianggap kurang apik menjelang akhir musim. Manajemen Bali United pun tak memperpanjang kontraknya dan merekrut Kevin Brands.
Meski begitu pada kenyataannya kiprah Marcos Flores di Indonesia tak bisa dilupakannya. Bahkan ia secara blak-blakan dan kontroversial membongkar bobrok sepak bola Indonesia.
1. 1. Fasilitas yang Gila
Marcos Flores menjelaskan kalau perjalanannya di Liga Indonesia adalah petualangan yang sangat gila. Ketika bermain untuk Bali United, semua orang lebih fokus ke gaya hidup.
"Soal gaya hidup, semua orang lebih ingin bermain untuk Bali United, tetapi bagi saya, saya ingin selalu kompetitif dan memiliki tujuan dalam karier sepak bola saya," kata pemain yang kini berusia 33 tahun, Jumat (04/01/18).
Bagi Marcos kalau ia tak ingin membawa Bali United bertahan di papan tengah tapi harus juara. Lebih anehnya lagi kalau fasilitas di Indonesia tak mumpuni.
"Fasilitas di Indonesia sangat aneh, dan Bali United dianggap memiliki salah satu fasilitas terbaik! Namun hebatnya kami tidak memiliki ruang ganti!" tegas Marcos.
2. 2. Latihan Terbengkalai
Kemudian Marcos Flores juga memberikan kesaksian yang sangat gila. Dimana para pemain sepak bola Indonesia memandang remeh soal latihan.
"Kami berlatih pukul 07.30 pagi. Saya berusaha sampai di sana pukul 06.30-45 dan memulai pemanasan. Tetapi saya tidak melihat ada seorang pun di sana," tuturnya.
Lebih parahnya lagi kalau keseringan para pemain pada pukul 07.30 masih tertidur pulas. Sehingga harus menunggu hingga 07.45 atau lebih.
"Banyak dari mereka tiba dengan celana pendek dan kaos oblong dan tak lama mengenakan jersey latihan di sisi lapangan untuk memulai latihan," ucap Marcos.
3. 3. Langgar Peraturan
Kemudian Marcos Flores juga menyoroti bagaimana perilaku masyarakat Indonesia yang gampang sekali melanggar aturan. Seperti melanggar lalu lintas.
"Usai latihan para pemain akan kembali pulang ke rumah masing-masing dengan sepeda motor lalu melintas di jalanan yang gila dan ada yang lewat trotoar. Anda mengemudi tanpa aturan sama sekali di sana," tegas Marcos.
Terakhir ia memberitahukan kenapa tidak memperpanjang kontrak di Bali United. Karena ia harus pulang ke Argentina karena sang ayah meninggal dunia.
"Apakah Bali tempat yang bagus? Ya, tentu. Tetapi mereka akan melakukan apapun dan mencoba segala hal untuk tidak membayar kamu, itu sesuatu yang ilegal, kamu pasti tahu apa yang aku bicarakan," jelas Marcos.
Terus Ikuti Update Marcos Flores dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.