3 Dosa Besar Liverpool Usai Dihancurkan Wolverhampton
INDOSPORT.COM – Liverpool harus menelan kekalahan ketika berhadapan dengan klub promosi Premier League – kasta teratas Liga Inggris – Wolverhamtpon Wanderers di babak ketiga Piala FA pada Selasa (08/01/19) dini hari WIB.
Bermain di markas Wolhermpaton, Molineux Stadium, Liverpool dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2. Satu-satunya gol yang bisa meraka ciptakan hadir melalui sepakan Divock Origi. Sedangkan tim tuan rumah sukses mencetak dua gol melalui Raul Jimenez dan Ruben Neves.
Hasil ini pun membuat Liverpool untuk kali pertama tersingkir di babak ketiga Piala FA sejak 2011 silam. Sekedar informasi, terakhir kali Liverpool tersingkir setelah kalah 0-1 atas Manchester United.
Kali ini INDOSPORT mencoba untuk membahas tiga dosa besar yang dilakukan Liverpool usai ditumbangkan Wolverhampton dini hari tadi.
1. Turunkan Pemain Pelapis
Seperti yang dikethaui, pelatih Jurgen Klopp memutuskan untuk mencadangkan sejumlah pemain pilarnya dan memilih untuk menurunkan skuat pelapis pada laga dini hari tadi.
Hal itu terbukti ketika Klopp memutuskan untuk mengistirahatkan Alisson Beckre, Virgil Van Dijk, hingga trio Salah-Mane-Firmino. Keputusan ini pun nyatanya cukup merugikan Liverpool pada laga kontra Wolverhampton.
Apalagi, Jurgen Klopp harus terpaksa menarik keluar Dejan Lovren akibat cedera dan menggantikannya dengan pemain muda asal Belanda, Ki-Jana Hoever. Situasi ini pun membuat lini pertahanan Liverpool terbilang tak begitu kokoh.
2. James Milner Eror
James Milner nampaknya melakukan kesalahan fatal sebelum babak pertama berakhir. Karena mantan pemain Manchester City tersebut membuat kesalahan yang akhirnya berbuah gol bagi Wolverhampton.
Hal itu bermula dari James Milner yang gagal menerima umpan dengan baik di tengah lapangan. Bola yang lepas itu pun akhirnya langsung direbut Diogo Jota dan langsung diberikan ke Raul Jimenez.
Kosongnya pertahanan Liverpool pun akhirnya membuat lini serang Wolverhampton dengan mudah melakukan serangan balik. Alhasil, Wolverhampton unggul 1-0 di babak pertama.
3. Permainan Liverpool Tak Efektif
Liverpool mampu mendominasi pertandingan dari segi penguasaan bola. Tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut mampu menguasai bola hingga 61 persen dan hanya menyisakan 39 persen untuk tuan rumah.
Itu pun menunjukkan bahwa permainan Liverpool tidak begitu efektif di sepanjang pertandingan. Menurut laporan Soccerway, Liverpool hanya melepaskan empat tendangan sepanjang pertandingan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya di INDOSPORT