3 Fakta Menarik Hasil Drawing 32 Besar Piala Indonesia
INDOSPORT.COM - Undian babak 32 besar turnamen sepak bola Piala Indonesia baru saja dilakukan PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) bertempat di Holten Sultan, Jakarta, Selasa (08/01/18).
Hasilnya 32 klub sepak bola yang masih tersisa di kompetisi yang baru kembali digulirkan di tahun 2018 itu akan saling berhadapan dengan format empat zona wilayah. Masing-masing dua zona barat dan dua zona timur.
Dalam setiap zonanya diisi oleh delapan klub sepak bola, yang artinya akan tersaji empat pertandingan dalam sistem gugur yang akan dimulai pada tanggal 20 Januari 2019.
Menyikapi hasil undian babak 32 besar Piala Indoenesia tersebut, berikut portal berita olahraga INDOSPORT coba merangkumkan tiga fakta menarik yang bisa didapat:
1. Minim Laga Derby
Meski di lakukan dengan format zona wilayah, nyatanya dalam hasil undian babak 32 besar Piala Indonesia sedikit sekali mempertemukan tim sepak bola sekota, ataupun sekadar berasal dari satu wilayah.
Praktis dari 16 pertandingan sepak bola yang tersaji, hanya dua laga yang akan mempertemukan dua tim dari wilayah yang sama.
Kedua pertandingan sepak bola itu antara dua tim asal Jawa Tengah Persibat Batang vs PSIS Semarang. Selanjtunya ada tim asal Jawa Timur Persinga Ngawi vs Persebaya Surabaya.
2. Minim Laga Sesama Tim Liga 1
Selain minim laga antara tim sepak bola sekota, babak 32 besar Piala Indonesia ini juga relatif sedikit yang mempertemukan dua tim dari Liga 1 untuk saling berhadapan.
Hanya akan ada tiga pertandingan sepak bola nantinya yang mempertemukan dua tim Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2019. Mulai dari laga tim promosi Liga 1 2019, Semen Padang vs PS TIRA, Barito Putera vs PSS Selaman, hingga Kalteng Putra vs PSM Makassar.
Fakta ini sebenarnya justru bagus, karena bisa membuat tim-tim Liga 1 di atas kertas relatif aman untuk melaju ke babak berikutnya.
3. Ada Mojokerto Putra
Dalam undian ini juga menjadi menarik karena masih terdapat nama klub yang terkena sanksi PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) akibat kasus pengaturan skor, Mojokerto Putra. Dibabak 32 besar Mojokerto Putra akan dihadapkan dengan klub Liga 1, Borneo FC.
Padahal jika merujuk pada sanksi yang di buat PSSI dalam halaman resminya, klub sepak bola yang bermarkas di Stadion Gajah Mada itu mendapatkan sanksi larangan ikut berkompetisi di bawah PSSI selama satu tahun atau pada 2019.
“Kami memiliki bukti-bukti yang kuat dari sejumlah pelanggaran match fixing yang dilakukan PS Mojokerto Putra. Karena itu merujuk kepada pasal 72 jo.pasal 141 Kode Disiplin PSSI, PS Mojokerto Putra dihukum larangan ikut serta dalam kompetisi PSSI tahun 2019 yang dilaksanakan PSSI,” kata Ketua Komite Disiplin PSSI Asep Edwin di Jakarta.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM