4 Liga Asia Tenggara yang Belum Dicoba oleh Bintang Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Jelang kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 bergulir, lagi-lagi bintang Timnas Indonesia, gabung klub Malaysia. Yaitu Saddil Ramdani yang resmi bergabung ke Pahang FA.
Saddil Ramdani menambah jumlah pemain Indonesia yang bermain di liga-liga negara Tetangga menjadi empat pemain.
Sebelum Saddil, ada Achmad Jufriyanto yang juga bermain di klub Malaysia, Kuala Lumpur FA. Lalu ada juga Victor Igbonefo (PTT Rayong) dan Rudolof Yanto Basna (Sukothai FC) yang main di Thailand.
Namun, beberapa tahun terakhir, hanya Liga Malaysia atau Thailand yang ramai menjadi tujuan pemain asal Indonesia. Ternyata ada beberapa liga yang belum pernah sama sekali dirasakan oleh pemain Indonesia.
INDOSPORT pun coba merangkum liga-liga mana saja di Asia Tenggara yang belum pernah dirasakan para pemain asli Indonesia.
1. Liga Laos
Lao Premier League merupakan nama kompetisi tertinggi untuk sepak bola Laos, yang pada tahun 2019 mendatang akan memasuki musim ke-30 kompetisi.
Untuk Lao Premier League musim 2017, total hanya delapan tim yang meramaikan, dengan hanya satu tim promosi dari kasta kedua, Lao Divisi 1.
Belum diketahui untuk musim 2019, berapa tim yang mengikuti kompetisi tertinggi di sepak bola Laos tersebut. Namun sejauh ini, memang belum ada pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di sana.
2. Liga Filipina
Liga Asia Tenggara yang kedua adalah Liga Sepak Bola Filipina, yang merupakan kompetisi tertinggi di Filipina. Seperti Laos, kompetisi ini bahkan hanya diisi oleh enam tim pada musim 2018.
Meski hanya enam tim yang berlaga, ternyata juara Liga Sepak Bola Filipina setiap tahunnya mendapatkan jatah tiket ke babak kualifikasi Liga Champions.
Dengan musim 2017 berjumlah 8 klub peserta, bisa diketahui Liga Filipina berubah-ubah untuk jumlah tim yang ikut kompetisi.
Mungkin hal ini yang membuat para pemain Timnas Indonesia hingga sekarang belum mencicipi Liga Filipina.
3. Liga Vietnam
Sepak bola Vietnam juga tidak kalah bagus dari Malaysia dan sedang bangkit. Bernama V.League 1, kompetisi tertinggi sepak bola Vietnam itu diramaikan sebanyak 14 klub.
Untuk juara pertama, klub akan mendapat tiket ke kualifikasi Liga Champions Asia. Sementara peringkat terakhir, urutan ke-14 akan terdegradasi otomatis.
Belum diketahui apa yang membuat para pemain Indonesia saat ini belum ada yang bermain di V.League. Kita tunggu saja.
4. Liga Singapura
Yang terakhir adalah liga negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia. Yaitu Singapura, yang kompetisi sepak bola nasional mereka bernama Singapore Premier League.
Sebanyak sembilan klub mengikuti Singapore Premier League 2018 lalu. Mereka juga turut rajin menyumbangkan klubnya ke Liga Champions Asia atau Piala AFC.
Sebut saja Home United, Tampines Rovers dan Young Lions yang pernah menghadapi Persija Jakarta dan Bali United di Piala AFC tahun 2018 lalu.
Singapura tentu menjadi kompetisi bergengsi yang paling masuk akal untuk dicoba para pemain asli Indonesia. Semoga saja dalam waktu dekat ini ada yang ke sana.