Deretan Pemain Negara Pecahan Uni Soviet yang Main di Liga 1, Berhasil atau Gagal Total?
INDOSPORT.COM - Bursa transfer jelang kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019, semakin ramai dengan Persija Jakarta meresmikan Jakhongir Abdumuminov, Jumat (11/01/19) kemarin.
Jakhongir merupakan pesepak bola berusia 25 tahun asal Uzbekistan yang merupakan negara pecahan Uni Soviet. Namun, untuk para pemain Uzbekistan, Liga 1 Indonesia bukanlah kompetisi yang bersahabat.
Lalu bagaimana dengan pemain dari negara pecahan Uni Soviet lainnya? Seperti kita ketahui, ada Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina dan Uzbekistan.
Negara-negara pecahan Uni Soviet mana saja yang pernah mencicipi Liga Indonesia? Bagaimana kiprah mereka di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia?
INDOSPORT coba mengulas sedikit siapa dan dari negara mana saja yang pernah main di Indonesia dalam kurun beberapa tahun terakhir. Berikut ulasan singkatnya untuk Anda semua.
1. Liga 1 2016
Kita mulai dari Liga 1 2016, di mana pemain negara pecahan Uni Soviet hanya satu orang yang bermain. Yaitu Mekan Nasyrow dari Turkmenistan.
Mekan Nasyrow sebenarnya bermain di Indonesia sejak 2009 saat dirinya bergabung dengan Persik Kediri. Kemudian dia juga bermain untuk Persibo Bojonegoro, Barito Putera, lalu terakhir Semen Padang.
Saat itu, Semen Padang mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun 2015/16. Dia hanya bermain sebanyak enam kali dan tidak mencetak satu gol pun.
2. Liga 1 2017
Untuk tahun 2017, sepak bola Indonesia berubah menjadi Liga 1. Pada musim tersebut, sebanyak dua pemain, yakni Pavel Purishkin dan Ahmet Atayew yang masing-masing berasal dari Uzbekistan dan Turkmenistan.
Pavel Purishkin bermain hanya separuh musim bersama PSM Makassar pada Liga 1 2017. Dia total memainkan 13 pertandingan dengan hanya mencetak empat gol.
Sementara Ahmet Atayew bermain untuk Arema pada Liga 1 2017. Tidak begitu bagus, dengan 14 pertandingan dia hanya mampu cetak dua gol dan dua assist.
3. Liga 1 2018
Liga 1 2018 yang baru saja berakhir, ternyata semakin ketagihan memakai jasa para pemain dari negara pecahan Uni Soviet.
Sebanyak lima pemain asal pecahan Uni Soviet yang bermain di Liga 1 2018. Di antaranya adalah, Dilshod Sharofetdinov (Uzbekistan), Ahmet Atayew (Turkmenistan), Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), Azamat Baimatov (Kyrgyzstan), Dmitri Rekish (Belarus).
Dilshod bermain untuk PSMS Medan, sementara Ahmet Atayew di Persela Lamongan, Dzhalilov bersama Sriwijaya FC, Baimatov gabung Borneo FC dan Rekish tampil untuk PS TIRA.
Dari lima pemain tersebut, hanya Dzhalilov yang mampu diandalkan oleh timnya, Sriwijaya FC. Dengan 30 pertandingan, tujuh gol dan lima asis dia persembahkan untuk Laskar Wong Kito.
Sementara empat pemain lainnya, sangat disayangkan tidak ada yang menembus lebih dari 15 penampilan. Yang berarti, kurang dipercaya oleh masing-masing timnya.