Billy Keraf: Pemain Buangan Persija yang Coba Gapai Mimpi di Timnas U-22 dan Persib Bandung
INDOSPORT.COM - Billy Keraf menjadi satu dari 38 nama pemain yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Billy ternyata pernah dibuang Persija hingga kini mencoba menggapai mimpi bersama Timnas U-22 dan Persib.
Pada awalnya, nama Fulgensius Billy Paji Keraf mungkin saja tidak banyak dikenal oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dibanding Yabes Roni atau bintang muda lainnya. Namun, perlahan pemuda berdarah Maumere, Flores tersebut mulai mencuri perhatian ketika lolos seleksi di Persib Bandung pada 2017 lalu.
Debutnya bersama Persib saat lawan PS TIRA April 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, menuai pujian meski pertandingan berakhir imbang 1-1. Kepercayaan pelatih Djajang Nurdjaman dibalas dengan penampilan apik meski hanya bermain 35 menit.
Selanjutnya, bisa ditebak, Billy menjadi idola baru di Persib bersama Febri Hariyadi. Di Liga 1 2017, pemain 21 tahun itu tampil di 21 pertandingan dan mencetak lima gol.
Namun, di Liga 1 2018, semuanya tak berjalan mudah bagi Billy. Ia tidak masuk dalam skema pelatih Mario Gomez sehingga hanya duduk di bangku cadangan di putaran pertama. Lantas, di putaran kedua pesepakbola kelahiran Jakarta itu dipinjamkan ke Borneo dan bermain dalam sembilan laga serta mencetak satu gol.
Berikut petikan wawancara khusus INDOSPORT dengan Billy Keraf.
1. Billy Masuk Pemain yang Dipanggil ke Timnas U-22
Penampilan yang cukup konsisten pun, membuat Billy masuk dalam 38 nama yang dipanggil Indra Sjafri untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan menuju Piala AFF U-22 Februari nanti.
Panggilan itu pun membuat Billy merasa senang, sebab ia kembali mengenakan jersey latihan skuat Garuda. Terakhir kali, putra pasangan Siprinaus Ramatama asal Solor, Flores Timur dan Katarina Gendi, asal Habi, Sikka itu berada di Timnas U-19 pada 2015 lalu ketika ditangani okeh Fakhri Husaini.
"Ini debut pertama buat di Timnas (lagi) jadi saya siap berikan yang terbaik," katanya.
Di posisi gelandang sayap Timnas U-22, Billy akan bersaing bersama sejumlah nama tenar seperti Osvaldo Haay, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rifal Lastori, Todd Rivaldo Ferre dan lainnya. Namun, ia enggan memikirkan hal itu lebih jauh, dan memilih fokus memberikan kemampuan terbaik agar dilirik pelatih Indra Sjafri.
"Kita bersaing secara sehat (di sayap) apa yang diiinstruksikan pelatih kita ikutin segala macamnya. Untuk lolos atau tidak, itu kembali lagi di rezeki," tuturnya.
2. Semangat Billy untuk Anak Muda NTT
Seiring dengan pemanggilannya ke Timnas U-22, Billy ternyata memiliki niat tersendiri yakni membuktikan diri sekaligus memberikan motivasi bagi pemain muda di daerah asalnya, NTT. Jebolan ASIOP Jakarta itu berharap pemain muda di tanah leluhurnya tetap semanggat dalam menggapai cita-citanya menjadi pesepakbola profesional.
"Ini berupa semangat buat teman teman di NTT yah, sebenarnya disana juga banyak pemain yang tidak terjangkau. Berhubung saya dari sana, saya mau tunjukan bahwa kita bisa, semoga mereka juga bisa menggapai cita-citanya menjadi pemain profesional seperti Yabes dan lainnya," tuturnya ke INDOSPORT.
Lebih lanjut, Billy berharap tahun ini karirnya lebih baik. Tidak hanya di Timnas U-22, pemain berpostur 156cm itu ingin mengamankan satu tempat di skuat utama Persib, seiring dengan kedatangan pelatih baru, Miljan Radovic.
"Tahun ini saya sudah kembali ke Persib, tapi belum ketemu tim dan pelatih (karena dipanggil ke Timnas U-22) jadi masih fokus disini. Tapi, saya berharap bisa tampil lebih baik dari sebelumnya," tutupnya.
3. Sempat Ditolak Persija
Saat bersama Timnas U-19 tahun 2015 asuhan Fachri Husaini, Billy menjadi salah satu nama yang masuk skuat utama untuk bermain di Piala AFF U-19. Sayangnya, sanksi PSSI membuat mimpinya untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internansional harus tertunda.
Billy juga pernah terpilih ke Swedia untuk mengikuti Gothia Cup bersama Timnas U-14 (hasil seleksi Liga Kompas) tahun 2011 lalu. Gothia Cup adalah kejuaraan dunia junior terbesar di dunia yang sudah berlangsung sejak tahun 1975 di Gothenborg Swedia.
Menariknya, sebelum dikontrak Persib Bandung 2017 lalu, Billy Keraf ternyata pernah ditolak Persija Jakarta. Saat menjalani trial di klub Ibu Kota pada 2017 lalu, Billy Keraf dianggap belum cukup punya kemampuan untuk bergabung.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT