Menilik Pelatih yang Cocok untuk Sisa 5 Klub Liga 1, PSM Makassar hingga Persipura Jayapura
INDOSPORT.COM - Memasuki pertengahan januari 2019, satu persatu klub kontestan Liga 1 2019 sudah menunjuk pelatih utama mereka untuk mengarungi kompetisi.
Yang terbaru ada klub bertabur bintang Bali United yang resmi mengikat kontrak dua tahun, eks pelatih Persija Jakarta Stefano 'Teco' Cugurra.
Namun meski mayoritas klub Liga 1 2019 telah memiliki pelatih utama, lima klub diantaranya hingga saat ini belum menunjuk pelatih mereka untuk musim depan. Kelima klub tersebut adalah Bhayangkara FC, Perseru Serui, PSM Makassar, Kalteng Putra dan Persipura Jayapura.
Untuk itu, INDOSPORT mencoba menilik beberapa nama yang kiranya cocok untuk diberikan kepercayaan oleh kelima klub tersebut dalam mengarungi Liga 1 2019.
1. Persipura Jayapura
Selepas tak lagi mempercayakan tampuk kepelatihan ke tangan Oswaldo Lessa, Persipura hingga saat ini belum menunjuk pelatih yang akan memimpin Boaz Solossa dan kawan-kawan untuk Liga 1 2019.
Namun diakui manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam itu, sudah ada tiga nama yang mereka sedang pertimbangkan. Meski tak menerangkan lebih jauh, manajemen Persipura menyebut kemungkinan mereka akan kembali di pimpin oleh sosok pelatih asing.
Dan meilhat stok pelatih yang sedang menganggur saat ini, INDOSPORT menilai nama Gomes de Oliviera layak dikedepankan. Dengan pengalamannya membesut beberapa klub di Papua, dan kebiasaan Persipura yang cenderung dekat ke pelatih asal Brasil juga bisa menguatkan kemungkinan ini terwujud.
2. Kalteng Putra
Memiliki ambisi besar sebagai tim promosi, Kalteng Putra pun hingga kini belum menunjuk sosok pelatih utamanya. Masih menggodok beberapa nama yang cocok, Kalteng Putra membuka lowongan pelatih secara terbuka hingga melahirkan 21 orang yang mendaftar.
Namun jika melihat perkembangan sejauh ini, dimana banyak pemain Kalteng Putra yang dipertahankan, nama Kas hartadi seperti masih layak untuk terus diberi kepercayaan.
Mampu mengantarkan Kalteng Putra promosi, pengalaman pelatih 48 tahun itu di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu pun terhitung cukup.
Sisi baiknya jika Kas Hartadi kembali dipercaya, yakni pemain-pemain Kalteng Putra tak perlu waktu lama lagi untuk kembali beradaptasi.
3. PSM Makassar
Ditinggal secara mengejutkan oleh Robert Rene Albert akibat masalah kesehatan, PSM Makassar terang-terangan menginginkan pelatih pengganti yang secara level setara dan juga pengalaman di sepak bola Indonesia dan Asia.
Untuk itu kemudian muncul beberap anama yang menjadi rumor dikaitkan dengan klub berjuluk Juku Eja itu. Mulai dari mantan arsitek Timnas Indonesia Alfred Riedl, eks Persib Bandung Mario Gomez hingga mantan pelatih Timnas Maladewa Petar Segrt.
Jika merujuk pada kedekatan dengan PSM Makassar, nama Segrt dan Riedl pantas dikedepankan karena sama-sama pernah memimpin PSM Makassar. Namun jika melihat perkembangan terakhir masing-masing pelatih, sosok Mario Gomez justru rasanya bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baru memimpin klub di Liga 1 2018 lalu, tipikal Gomez sebagai pelatih juga 11-12 dengan Rene Albert yang disiplin yang juga sering terang-terangan mengeluarkan kritik saat ada sesuatu yang tak beres dinilainya.
4. Bhayangkara FC
Bhayangkara FC
Demi menjaga tradisi, manajemen Bhayangkara FC akan mencari pelatih yang fokus pada pemain muda dalam kepimpinannya, selayaknya Simon Mcmenemy. Hingga kemudian muncul nama Fakhri Husaini sebagai salah satu kandidat utama.
Jika melihat pengalaman Fakhri, pelatih asal aceh itu memang cocok jika memang Bhayangkara FC menginginkan pelatih yang konsern ke pemain usia muda. Namun tentu tak mudah bagi Bhayangkara FC untuk mendapatkan Fakhri, karena pelatih 53 tahun itu masih juga dikaitkan akanmemimpin Timnas Indonesia U-19.
Perseru Serui
Tak mudah memang mencari pelatih berkualitas yang bisa memahami kondisi dan situasi klub Perseru Serui di luar dan di atas lapangan. Namun sebenarnya klub berjuluk Cendrawasih Jingga itu memiliki sosok Direktur teknik yang cukup bisa bertahan sejak pertengahan musim 2018 lalu, Jaino Matos.
Secara kemampuan, rasanya tak ada salahnya jika Perseru nantinya justru memberikan kepercayaan kepada Matos sebagai pelatih utama mereka.
Apa lagi desember lalu, Matos diketahui juga telah memperdalam ilmu kepelatihannya dengan mengikuti kursus kepelatihan Pro yang dibuat Federasi Sepakbola Brasil (CBF).
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM