3 Polemik Jelang Mundurnya Edy Rahmayadi dari Kursi Ketum PSSI
INDOSPORT.COM - Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PSSI. Berikut 3 polemik yang terjadi sebelum Edy Rahmayadi mundur.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan resmi disampaikan Edy Rahmayadi pada Kongres PSSI, Minggu (20/01/19) di Bali.
Jabatan Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI akan digantikan oleh Joko Driyono, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil.
Sebelum Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatannya, sebenarnya sudah banyak desakan terutama dari suporter agar ia mundur.
Desakan-desakan tersebut muncul karena beberapa polemik yang sempat terjadi di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi. Berikut INDOSPORT merangkum 3 polemik sepak bola Indonesia sebelum Edy Rahmayadi mundur.
1. Prestasi Jeblok Timnas
Salah satu yang menjadi sorotan soal kepemimpian Edy Rahmayadi adalah prestasi Timnas, terutama Timnas Senior. Timnas Senior gagal total di Piala AFF 2018.
Sebelumnya, Timnas U-23 gagal meraih medali emas di SEA Games 2017, gagal lolos ke Piala Asia U-23 2018, serta gagal mencapai semifinal di Asian Games 2018.
Hanya Timnas U-16 yang berhasil memberikan trofi Piala AFF U-16 2018 di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi.
2. Kontrak Luis Milla
Polemik kedua yang muncul di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi adalah soal kontrak Luis Milla. Luis Milla yang sebelumnya merangkap jabatan pelatih Timnas U-23 dan Senior, akan diperpanjang kontraknya oleh PSSI.
Meski belum mampu memberikan gelar, Luis Milla dianggap membawa perubahan signifikan pada penampilan Timnas Indonesia.
Namun, Luis Milla tak kunjung hadir ke Indonesia dan membuat kesabaran PSSI habis. PSSI akhirnya menunjuk Bima Sakti sebagai pengganti.
3. Terbongkarnya Match Fixing
Kompetisi Liga 2 2018 membuka salah satu borok dalam sepak bola Indonesia yaitu Match Fixing. Dugaan Match Fixing awalnya mencuat usai laga PSMP Mojokerto vs Aceh United.
Selanjutnya mulai muncul laporan dari Madura FC dan Persibara Banjarnegara, soal praktik match fixing. Hingga akhirnya Kapolri membentuk Satgas Anti Mafia Bola.
Satgas bentukan Kapolri tersebut mendapat apresiasi berbagai pihak. Sejumlah anggota Exco PSSI pun satu persatu ditangkap dan dimintai keterangan.
Ikuti Terus Berita Liga Indonesia dan Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM