Dua Nama Mengerucut, Ini Kandidat Kuat Pelatih Baru PSM Makassar
INDOSPORT.COM - Setelah melalui proses yang panjang, manajemen PSM Makassar mengerucutkan dua nama kandidat kuat pelatih tim Juku Eja di Liga 1 2019. Tanggal 28 Januari salah satu di antaranya kemungkinan besar sudah berada di Kota Makassar.
Publik kian dibuat penasaran dengan juru taktik baru PSM. Namun baru-baru ini CEO PT PSM, Munafri Arifuddin menegaskan jika ia sudah mengerucutkan dua nama yang akan dipertimbangkan lebih lanjut.
Kedua pelatih yang belum mau disebutkan namanya itu dipastikan berkewarnegaraan asing. Dan rencananya akan diperkenalkan ke publik 28 Januari mendatang.
"Dua kandidat pelatih tinggal finishing. Secara gentlemen's agreement sudah iya. Tapi saya belum bisa bilang sudah pasti karena belum ada ikatan (kontrak)," ungkap Appi kepada INDOSPORT.COM, di sela-sela kongres tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/01/19) kemarin.
"Tetap pelatih asing. Insya Allah tanggal 28 sudah ada di Makassar," lanjutnya.
Sebelumnya PSM Makassar sempat dikaitkan dengan beberapa pelatih asing yang dianggap memenuhi kriteria. Di antaranya, Marian Mihail ( Rumania) dan Erwin van de Looi ( Belanda).
Namum belakangan, Appi mengaskan jika pelatih yang berasal dari Rumania (yang kemungkinan Marian Mihail) tergeser atau tidak masuk dalam dua nama kuat pengganti Robert Alberts. "Tidak, bukan pelatih Rumania," singkat Appi.
Menyusul tergesernya pelatih dari Rumania tersebut. Kini muncul satu nama baru yakni arsitek sepak bola dari Bosnia-Herzegovina, Darije Kalezic.
Darije Kalezic, dikaitkan dengan PSM Makassar menyusul rekam jejaknya yang pernah melatih Roda JC. Klub Eredivisie Belanda itu diketahui pernah menjadi klub kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim.
Selain itu, saat ini, Kalezic juga berstatus tanpa klub setelah memutuskan keluar dari Wellington Phoenix, tim yang berbasis di Selandia Baru pada Maret 2018 lalu.
Sementara untuk Erwin van de Looi, namanya sudah ramai diperbicangkan dalam beberapa hari terakhir. Appi sendiri tak menampik jika ia tengah menjalin komunikasi dengan salah satu pelatih berkebangsaan Belanda.
"Ada pelatih dari situ (Belanda), tapi saya harus diskusikan panjang. Jangan karena dari Belanda kemudian kenal dengan Pluim dan Klok. Tapi kita mau ada pelatih yang bisa menjadi pemimpin untuk satu kesatuan tim," ujarnya beberapa waktu lalu.