Akmal Marhali Sebut Piala Indonesia Sebagai Kompetisi Tarkam, Ada Apa?

INDOSPORT.COM – Meski tengah memasuki jeda kompetisi, para pecinta sepak bola nasional tetap masih bisa menyaksikan pertandingan bergengsi dalam balutan ajang Piala Indonesia. Namun, ajang tersebut ternyata mendapat kritikan keras dari pengamat sepak bola, Akmal Marhali.

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali menilai Piala Indonesia tidak dipersiapkan secara matang. Baginya kompetisi sepak bola bergengsi yang mempertemukan seluruh kasta kompetisi itu tak ubahnya telah menjadi tarkam nasional.

“Turnamen belum selesai, banyak klub yang sudah membubarkan tim dan bergerak menambah dan mencoret pemain untuk persiapan musim kompetisi 2019 yang baru akan digelar rencananya pada awal Mei 2019,” tulis Akmal Marhali dalam akun Instagram pribadinya.

Akhirnya, tampaknya bakal ada regulasi Piala Indonesia yang banyak dilanggar oleh anggota klub. Utamanya perihal status pemain yang tercantum di pasal 35 dalam regulasi Piala Indoenesia.

1. Pasal 35 Regulasi Piala Indonesia

Dalam pasal 35 ayat 2, disebutkan seorang pemain hanya dapat memiliki kontrak untuk bermain di satu klub dalam pelaksanaan Piala Indonesia.

Apabila peraturan itu dilanggar, maka pemain dapat dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI dan dapat dikenakan sanksi larangan bermain setidaknya untuk satu musim Piala Indonesia. Aturan tersebut tertuang dalam pasal 35 ayat 4.

Sementara itu, klub yang memainkan pemain tersebut juga akan dikenakan sanksi kalah 0-3 dan akan dijatuhi sanksi Komdis. Jika sudah begini, tampaknya bakal ada banyak klub yang melanggar karena mereka rata-rata sudah bongkar pasang susunan pemainnya.

“Akhirnya, regulasi Piala Indonesia banyak yang dilanggar. Jadi, wajar kalau saya katakan bahwa Piala Indonesia hanyalah tarkam nasional,” tutupnya.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Piala Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.