Jika Konsisten dengan Regulasi, Ini 3 Klub yang Bisa Dirugikan di Piala Indonesia
INDOSPORT.COM – Mengacu regulasi Piala Indonesia di pasal 35 ayat 2, disebutkan seorang pemain hanya dapat memiliki kontrak untuk bermain di satu klub dalam pelaksanaan Piala Indonesia. Itu artinya peserta Piala Indonesia seharusnya tidak bisa memainkan pemain yang baru direkrut di bursa transfer.
Apabila peraturan itu dilanggar, maka pemain dapat dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI dan dapat dikenakan sanksi larangan bermain setidaknya untuk satu musim Piala Indonesia. Aturan tersebut tertuang dalam pasal 35 ayat 4.
Akan tetapi pihak PSSI baru-baru ini merevisi aturan tersebut untuk babak 32 besar Piala Indonesia. Peserta Piala Indonesia diperbolehkan menggunakan jasa pemain baru yang mereka rekrut untuk kompetisi 2019.
"Klub peserta Piala Indonesia Babak 32 Besar dapat melakukan pendaftaran pemain baru dengan kuota maksimal 30 pemain yang berlaku sampai dengan Babak Final, dengan 7 pemain dapat dilakukan perubahan pada Babak 16 Besar dan 8 Besar," tertulis dalam surat PSSI yang ditandatangani Ratu Tisha.
Tentu ini menjadi kontradiksi dengan regulasi awal yang menyebutkan seorang pemain hanya boleh terdaftar di Piala Indonesia untuk satu klub awal saja. Jika PSSI konsisten terhadap regulasi itu, berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum dalam 3 klub yang bisa dirugikan di Piala Indonesia.
1. Sriwijaya FC
Klub pertama yang mengalami kerugian besar terkait regulasi Piala Indonesia yang membahas status pemain adalah Sriwijaya FC. Seperti yang kita tahu, klub itu mengalami degradasi yang membuat mereka ditinggalkan oleh sejumlah pemain bintang.
Sedikitnya ada 4 pemain yang sudah meninggalkan Sriwijaya FC untuk musim 2019 ini. Mulai dari Manuchekhr Dzhalilov, Esteban Vizcarra, Teja Paku Alam, hingga Aberto Goncalves telah pindah dari klub kebanggaan masyarakat Palembang.
Esteban Vizcarra diketahui telah bergabung dengan Persib Bandung, Teja Paku Alam masuk ke Semen Padang, sementara Beto pindah ke Madura United. Para pemain bintang yang pergi sudah pasti akan mereduksi kekuatan Sriwijaya FC jelang menghadapi Keluarga USU di babak 32 besar.
2. Persija Jakarta
Tak disangka, juara bertahan Liga 1 Indonesia juga berpotensi bakal dirugikan dengan regulasi Piala Indonesia. Pasalnya, mereka juga ditinggal oleh banyak pemain bintangnya musim lalu, kedatangan pemain bintang musim ini tidak akan banyak membantu karena tidak bisa dimainkan di Piala Indonesia.
Tercatat, Persija Jakarta kehilangan Michael Orah (ke Bali United), Asri Akbar (ke Borneo FC), Jaimerson (ke Madura United), Renan Silva (ke Borneo), dan Rohit Chand. Bisa dikatakan materi pemain Persija di Piala Indonesia akan sebelas dua belas dengan Liga Champions Asia.
Sekadar informasi, Persija Jakarta juga tidak dapat memainkan pemain baru di ajang Liga Champions Asia. Hal itu dikarenakan para pemain baru tidak memiliki International Transfer Certificate (ITC) karena PSSI belum membuka bursa transfer Liga Indonesia secara resmi.
3. Persipura Jayapura
Satu lagi klub yang mungkin dirugikan dengan adanya regulasi dari Piala Indonesia adalah Persipura Jayapura. Klub yang menjadi kebanggaan warga Jayapura itu juga alami eksodus pemain bintangnya di musim ini.
Mulai dari pemain muda berbakat dalam diri Prisca Womsiwor yang merapat ke Barito Putera, hingga 3 pemain asing yang sudah pindah seperti Hilton Moreira, Addison Alves, dan Marcio Rosario. Persipura Jayapura jelas mengalami reduksi kekuatan yang sangat signifikan.
Sekali lagi tiga klub ini bisa mengalami kerugian jika konsisten dengan regulasi awal Piala Indonesia. Akan tetapi hingga berita ini diturunkan, Persija Jakarta yang akan bermain melawan Kepri Jaya terlihat bisa menurunkan pemain barunya.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Piala Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.