Gara-gara Kasus Pajak, Ronaldo Bisa Dicoret Sebagai Pahlawan Portugal

INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo menerima sanksi denda dan terancam mendekam di penjara atas penipuan pajak di Spanyol. Presiden Portugal meyakini bahwa sanksi itu bisa memicu pencopotan gelar kehormatan yang dimiliki megabintang Juventus ini.

Ronaldo diwajibkan membayar denda sekitar 19 juta euro atau sebesar Rp312 miliar oleh pengadilan Spanyol. Ia dinyatakan bersalah lantaran telah menghindar dari kewajibannya membayar pajak ketika masih bermain untuk Real Madrid.

Dilansir dari Football Italia, Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa mengungkapkan bahwa pemain berusia 33 tahun itu bisa kehilangan gelar kehormatannya atas kasus tersebut.

“Undang-undang ini sangat sederhana, ini berdasarkan keputusan kanselir dari hukum nasional untuk melihat apakah ada hal yang terjadi yang bisa menyebabkan hilangnya gelar kehormatan,” kata Rebelo de Sousa.

“Kita harus membiarkan mereka memiliki kekuatan hukum untuk memutuskan melakukannya dan melihat apakah hokum berlaku atau tidak dalam kasus ini,” lanjutnya.

Bisa dipahami, Ronaldo merupakan sosok pemain sepak bola yang sangat ‘diagungkan’ di negara asalnya, Portugal. Ia bahkan menerima dua gelar kehomatan dari negara atas torehannya

Pemain berusia 33 tahun ini dinobatkan sebagai Petugas Agung Ordo oleh Pangeran Henry pada Januari 2014. Dua tahun kemudian, ia juga dianugerahi Salib Agung Ordo Merit Portugis menyusul kemenangan Portugal di Piala Euro 2016.

Meski demikian, Gubernur Madeira, Miguel Albuquerque, mencoba meredakan keresahan para penggemar atas pernyataan sang presiden. Ia menyatakan bahwa status Ronaldo di pulau itu tidak akan hilang.

“Di sini di Madeira, Cristiano Ronaldo selalu dipandang sebagai orang baik. Dia bukan penjahat. (Tuduhan penipuan pajaknya merupakan) masalah pajak,” kata Miguel Albuquerque 

“Dia adalah orang Portugis yang paling bergengsi di dunia,” tandasnya.

Perlu diketahui, Madeira merupakan kota kelahiran Cristiano Ronaldo. Ia menerima kehormatan tertinggi Medali Penghargaan Merit pada Desember 2014 dan namanya dijadikan nama bandara di pulau itu.