3 Pelatih Asal Brasil di Liga 1 2019
INDOSPORT.COM - Liga 1 Indonesia merupakan liga profesional level teratas dalam sistem liga sepak bola di Indonesia. Sebanyak 18 klub bersaing untuk menjadi juara dengan sistem kompetisi promosi dan degradasi.
Di samping ramainya kompetisi tingkat tinggi ini, ada beberapa pelatih asal Brasil yang bekerja untuk klub Indonesia.
Ingin tahu seperti apa perjalanan karier ketiganya ini, berikut 3 pelatih asal Brasil di Liga 1 yang telah INDOSPORT rangkum.
1. Jacksen Ferreira Tiago (Barito Putera)
Jacksen Ferreira Tiago yang dikenal dengan Jeksen F Tiago lahir di Rio de Janeiro, Brasil, pada tanggal 28 Mei 1968.
Pria berumur 50 tahun ini adalah seorang mantan pemain sepak bola dari Brasil yang pernah bermain serta melatih Persebaya Surabaya. Dia adalah salah seorang striker asing yang paling terkenal.
Sebagai penduduk yang lama tinggal di Indonesia, ia telah fasih berbahasa Indonesia dan Jawa.
Karier Bermain
Pada musim pertamanya di Liga Indonesia, Jacksen memulai kariernya bersama Petrokimia Putra pada 1994-1995 dan pada musim berikutnya bersama PSM Makassar.
Di musim keduanya, ia menjadi runner-up Liga Indonesia di dua klub tersebut. Jacksen juga dikenal sebagai pemain terbaik dalam Liga Indonesia pada musim 1996/1997 saat dia membawa Persebaya menjadi juara.
Dua musim di Persebaya, dia lalu pindah ke Singapura untuk membela Geylang United namun hanya bertahan semusim sebelum kembali ke Persebaya.
Pada tahun 2001, dia kembali bermain di Petrokimia dan pada akhir musim tersebut pensiun sebagai pemain. Setelah pensiun, Jacksen pun berganti menjadi pelatih.
Karier Pelatih
Pada tahun 2008 Jacksen menandatangani kontrak untuk kesepakatan melatih Persipura Jayapura. Selama kepemimpinannya di Persipura Jayapura, ia telah memberikan tiga gelar Liga Super Indonesia di musim 2008-09, 2010-11, dan 2012-2013.
Memasuki bulan Maret 2013, Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) meminta Jacksen untuk menjadi asisten pelatih tim nasional Indonesia dalam menghadapi Arab Saudi pada babak Kualifikasi Piala Asia AFC 2015. Setelah itu pada bulan april ia resmi ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Menjadi salah satu pelatih tersukses di Indonesia. Berikut perjalanan karier Jacksen dari tahun ke tahun.
2002-2003 Klub Assyabaab (anggota kelas utama Persebaya)
2003 Persebaya (Divisi Satu)
2004 Persebaya
2006 Persita Tangerang
2007 Persiter Ternate
2008 Mitra Kukar
2008 Persitara Jakarta Utara
2009-2013 Persipura Jayapura
2013 Tim nasional sepak bola Indonesia bersama Rahmad Darmawan interm
2014 Persipura Jayapura
2014-2016 Penang FA
2016 PS Barito Putera - Sekarang
2. Alessandro Stefano "Teco" Cugurra Rodrigues (Bali United)
Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues lahir tanggal 25 Juli 1974, juga dikenal sebagai Stefano Cugurra Teco.
Pria yang lebih akrab dipanggil Teco ini adalah seorang manajer sepak bola dan mantan pemain dari Brasil. Saat ini, dirinya menjadi pelatih untuk klub Liga 1, Bali United.
Pada 2004, Teco bekerja di Persebaya Surabaya sebagai pelatih fisik. Di Persebaya, sosok asal Brasil itu membantu tugas Jacksen F Tiago yang saat itu bertugas sebagai pelatih kepala.
Kerja sama antara Teco dengan Jacksen sempat menorehkan tinta emas. Dengan Jacksen, Teco membawa tim berjuluk Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia musim 2004.
Prestasi gemilang Teco di Persebaya membuat manajemen mempertahankannya hingga musim 2007.
Pada tahun terakhirnya di Persebaya, Teco membantu tugas ayahnya, Gildo Rodrigues, yang menjadi pelatih Persebaya menggantikan Fredy Mulli.
Akan tetapi, karier di Persebaya tidak bertahan lama. Setelah meninggalkan Persebaya, Teco sempat meniti karier di Malaysia bersama Kuala Muda Naza. Tidak lama berada di Malaysia, Teco lalu melanjutkan karier di Liga Thailand.
Kiprah Teco di Liga Thailand cukup lama. Terhitung selama tiga tahun sejak 2010-2013, pelatih kelahiran Rio de Janeiro, tersebut mengasuh Chiangrai United. Baru setelah itu, Teco melatih Phuket pada 2013-2014.
Hingga pada akhirnya tahun 2017, Teco kembali ke Indonesia dan Persija mempercayakan pelatih 44 tahun itu untuk satu musim ke depan.
Setelah berhasil mengangkat Persija menang pada Liga Satu 2018 tahun lalu, Teco memilih untuk meninggalkan Persija Jakarta. Terhitung Teco telah melatih Persija selama 2 tahun, yakni 2017 hingga 2018.
Kemudian sampai pada salam perpisahannya diberitahukan setelah kontraknya sebagai pelatih Persija usai pada 31 Desember 2018.
3. Mario Gomes de Oliveira (Kalteng Putra)
Pria kelahiran 1 Desember 1962 ini adalah mantan pemain sepak bola Brasil.
Namun kini Mario Gomes yang berusia 56 tahun, telah mengundurkan diri dari Madura United setelah mengalami empat kali kekalahan di dua turnamen pramusim.
Tahun 2008-2009, Gomes de Oliveira memulai karier di bidang kepelatihannya dengan membesut Persebaya Surabaya U-21.
Kemudian pada musim 2010/11, Gomes memulai debutnya sebagai pelatih kepala dengan menukangi Perseru Serui.
Bertahan seumur jagung di Perseru, selanjutnya Mario Gomes menukangi klub-klub ISL lainnya yakni Persiwa Wamena (2011-2012), Persela Lamongan (2013), dan Persiram Raja Ampat (2013-2014).
Pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Gomes mulai menakhodai Madura United.
Di Madura United, Gomes bekerja sama dengan eks pelatih kepala Persipura, Osvaldo Lessa. Di sana, dia membantu Gomes sebagai pelatih fisik.
Bersama Jacksen F Tiago juga, Gomes de Oliveira menjadi satu dari enam pemain Brasil di Liga Indonesia I pada musim 1994-1995.
Gomes bersama Jacksen, Antonio Claudio, Claudio Luzardi, Carlos de Mello, dan Julio da Costa juga tercatat sebagai rombongan pertama pemain asal Brasil di Liga Indonesia.
Kini ia menangani klub promosi Liga 1, Kalteng Putra.
Penulis: Neneng Astrianti
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT