3 Fakta Mengejutkan yang Tercipta di Laga AS Roma vs AC Milan
INDOSPORT.COM - AS Roma dan AC Milan harus berbagi poin dalam laga big match pekan ke-22 Serie A Italia di Stadion Olimpico, Kota Roma, Senin (04/02/19) dini hari WIB.
AC Milan sempat unggul terlebih dahulu melalui gol striker anyar mereka Krzysztof Piatek pada menit ke-25.
Sayang, gol Milan ini mampu disamakan oleh Nicolo Zaniolo pada awal babak kedua berkat kesalahan pemain belakang Rossoneri, Musacchio.
Dari laga klasik ini, terdapat tiga fakta mengejutkan yang wajib untuk Anda ketahui. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. 1. Statistik Memukau Piatek
Krzysztof Piatek menjadi idola baru AC Milan sejak didatangkan dari Genoa pada bursa transfer Januari lalu.
Piatek pun tak butuh waktu lama untuk membuktikan diri. Gol yang ia cetak ke gawang Roma merupakan gol ketiganya untuk AC Milan dari dua laga awal paruh musim ini.
Menariknya, tiga gol yang dibuat Piatek didapat dari tiga tembakan tepat sasaran (shot on target) pertama yang ia buat untuk AC Milan.
2. 2. Pemain Terbaik Roma berusia 19 Tahun
Roma memiliki man of the match dalam laga ini. Siapa lagi kalau bukan Nicolo Zaniolo.
Zaniolo berhasil menjadi pencetak gol penentu yang menyelamatkan timnya dari kekalahan. Selain mencetak gol, gelandang 19 tahun ini juga mencatatkan statistik yang bagus.
Total, ia menciptakan 22 operan dengan tingkat akurasi 86 persen. Ia juga menyumbang empat tembakan ke gawang dan dua umpan kunci.
Ditambah lagi, ia memenangkan lima kali dribel dan tiga kali tekel. Tentu saja ini bukan statistik yang main-main bagi pemuda 19 tahun.
3. 3. De Rossi - Gennaro Gattuso
Ada yang menarik di laga ini. Kapten AS Roma yang bermain di laga melawan Milan, Danielle De Rossi, merupakan mantan rekan setim pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, saat bermain di Timnas Italia.
Salah satu kenangan kebersamaan mereka berdua tentu saja pada Piala Dunia 2006 di mana saat itu Italia keluar sebagai juara. Gattuso sendiri turut menyinggung hal ini dalam konferensi pers selepas laga.
"Kami berbagi pengalaman hebat bersama di Piala Dunia 2006. Saya menua dengan buruk, dia masih terlihat hebat. Saya pikir dia hanya enam atau tujuh tahun lebih muda dari saya, namun saya terlihat seperti ayahnya," ujar Gennaro Gattuso.