Peningkatan Drastis Persija Jakarta Selama 2 Tahun Gede Widiade
INDOSPORT.COM - Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 belum dimulai. Namun, Persija Jakarta harus kehilangan Direktur Utama mereka, Gede Widiade yang mengundurkan diri.
Gede Widiade mundur dari Persija Jakarta secara langsung dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Persija Jakarta, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (06/02/19) kemarin malam.
Keputusan Gede Widiade untuk tidak lagi mengurusi Persija Jakarta sebagai Direktur Utama ini pun mengejutkan banyak pihak, khususnya para Jakmania.
Pasalnya, Jakmania diyakini sangat kerasan dengan kepemimpinan Gede Widiade di Persija Jakarta, yang resmi ditunjuk sebagai Dirut pada awal tahun 2017 lalu.
Untuk memahami kenapa para Jakmania merasa kaget dengan keputusan Gede Widiade, INDOSPORT pun sudah merangkum peningkatan signifikan Persija Jakarta dalam dua tahun kepemimpinan pengusaha asal Surabaya itu.
1. Tahun Pertama Gede Widiade di Persija Jakarta (2017)
Dilansir dari Antara, Gede Widiade menjabat sebagai Direktur Utama Persija Jakarta sejak tahun 2017 bersamaan dengan M. Rafil Perdana yang juga mundur sebagai COO klub.
Didapuk sebagai Dirut Persija Jakarta jelang Liga 1 2017, Gede Widiade pun mendatangkan sederet pemain asing untuk memperkuat skuatnya.
Seperti Willian Pacheco, Rohit Chand, Bruno Lopes, Reinaldo dan Marko Simic. Namun, Macan Kemayoran harus puas bertengger di urutan keempat klasemen akhir Liga 1 2017 saat itu.
Beruntung, di posisi empat besar saat itu, hanya Bali United dan Persija Jakarta yang memiliki lisensi klub profesional AFC. Oleh karena itu keduanya mewakili Indonesia di kompetisi Asia.
2. Tahun Kedua Gede Widiade di Persija Jakarta (2018)
Lolos ke Piala AFC sebagai perwakilan Indonesia, Persija Jakarta punya optimisme yang besar menyambut Liga 1 2018.
Liga 1 2018 juga menjadi tahun kedua Gede Widiade di Persija Jakarta. Yang ternyata sentuhan tangan dingin Gede sangat terlihat di tahun ini.
Sebelum Liga 1 2018 dimulai saja, Persija sudah mampu menjuarai Boost SportsFix Super Cup di Malaysia serta Piala Presiden 2018.
Di awal Liga 1 2018 bergulir, Persija Jakarta juga mampu menembus fase gugur Piala AFC 2018 dengan status juara grup. Mengungguli klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Peningkatan signifikan jelas terlihat dari tahun pertama ke tahun kedua Gede Widiade di Persija Jakarta. Mungkin hal ini yang membuat Jakmania merasa kaget dengan pengunduran sang Direktur Utama.