4 Kiper Tangguh yang Siap Bersaing Jadi Penjaga Gawang Utama di Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI telah resmi menunjuk pelatih baru untuk menahkodai Timnas Indonesia yakni Simon McMenemy pada Desember 2018 lalu.
Pelatih berpaspor Skotlandia itu menggantikan Bima Sakti yang gagal memberikan prestasi maksimal di ajang Piala AFF 2018 lalu.
"PSSI menyetujui dan menetapkan beberapa pelatih yang akan menangani tim. Timnas putra senior, PSSI memutuskan Simon McMenemy," ujar Joko Driyono yang kini menjabat sebagai Plt Ketua Umum kala itu, dalam konferensi pers.
Kini beban berat dipikul oleh Simon, yang diharapkan bisa membawa prestasi untuk Timnas Indonesia baik di level Asean ataupun Asia.
Selain ditargetkan mendatangkan prestasi, Simon juga diharapkan bisa memilih pemain-pemain terbaik di Tanah Air guna menciptakan Timnas Indonesia yang tangguh.
Hal itu nampaknya tidak terlalu sulit bagi Simon. Sebab, pelatih berusia 41 tahun itu sudah mengenal sepak bola Indonesia, karena lama berkarier di Liga 1, membesut Bhayangkara FC semalam dua musim terakhir.
Dari sekian banyak pemain, sektor penjaga gawang lah yang nampaknya akan membuat Simon McMenemy pusing. Sebab, banyak kiper-kiper tangguh yang bermunculan di sepak bola Indonesia khususnya di Liga 1.
Berikut INDOSPORT merangkum kiper-kiper berkualitas yang siap bersaing menjadi penjaga gawang nomor satu Timnas Indonesia:
1. Wawan Hendrawan
Kualitas Wawan Hendrawan semakin meningkat bersama Bali United dalam dua musim terakhir di Liga 1. Musim lalu, kiper berusia 36 tahun itu tampil gemilang dengan mencatatkan 84 penyelamatan.
Musim ini, ia juga berhasil mempertahankan performa impresifnya. Di ajang Piala Indonesia 2018/19 misalnya. Gawang Spiderwan -julukan Wawan Hendrawan- belum sekalipun kebobolan dari tiga laga yang sudah dilakoninya.
Catat itu membuatnya didapuk sebagai kapten Bali United, saat melawan Blitar United di leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia oleh pelatih Stefano Cugurra Teco.
"Memang ada tanggung jawab yang lebih ketika pelatih percaya saya untuk menjadi kapten. Perbedaannya ketika menjadi kapten adalah saya dituntut harus bisa lebih tenang saat pertandingan. Yang pasti terima kasih atas kepercayaan tim pelatih terhadap saya," kata Wawan dilansir dari laman resmi Bali United.
2. Andritany Ardhiyasa
Meski banyak kiper berkualitas yang bermunculan, Andritany Ardhiyasa masih layak untuk bersaing mengisi penjaga gawang nomor satu Timnas Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir, ia kerap dipercaya menjaga mista gawang Skuat Garuda di era Luis Milla maupun Bima Sakti. Namun, penampilan Andritany sedikit menurun belakangan ini.
Hal itu dibuktikan dari beberapa kali blunder di ajang Piala AFF 2018 lalu, sehingga ia sempat dirotasi oleh Coach Bima dan digantikan Awan Setho kala itu.
Musim lalu, Andritany berhasil membawa Persija juara Liga 1. Ia juga berhasil mengantarkan Macan Kemayoran melangkan ke babak kedua Kualifikasi Liga Champions Asia 2019 lalu, usai menaklukan Home United dengan skor 3-1.
3. Muhammad Ridho
Kiper Madura United, Muhammad Ridho tampil apik dalam laga uji coba melawan Hong Kong di Stadion Wibawa Mukti, pada Oktober 2018 lalu.
Laga yang juga menjadi debutnya memperkuat Timnas Indonesia itu, ia tampil cukup percaya diri. Hasilnya, sebanyak enam penyelamat berhasil ia ciptakan.
Bahkan, dua penyelamatan penjaga gawang berusia 27 tahun ini pada menit ke-45+2 benar-benar impresif, dengan melakukan double save.
Hal itu membuat publik banyak yang menginginkan Ridho menjadi kiper utama di Skuat Garuda untuk Piala AFF 2018 lalu. Namun sayang, Bima Sakti belum memberikan kesempatan untuknya.
Dari empat laga yang dilakoni, Ridho belum sekalipun dimainkan. Dirinya layak diberi kesempatan tampil sebagai pemain inti, di era Simon McMenemy nanti.
Apalagi pada tahun 2017 lalu, Ridho berhasil membuktikan kualitasnya saat membela Borneo FC. Ia merupakan penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak menyentuh angka lebih dari 100 save.
4. Teja Paku Alam
Kualitas Teja Paku Alam di bawah mistar gawang sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebagai buktinya, ia menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak di Liga 1 musim lalu bersama Sriwijaya FC, dengan 89 saved dari statistik situs resmi Liga Indonesia.
Namun sayang, meski sudah tampil cukup gemilang dirinya gagal membuat Laskar Wong Kito bertahan di kasta tertinggi, setelah memastikan diri degradasi ke Liga 2 musim depan.
Hal tersebut membuat Teja memilih hengkang ke Semen Padang, yang musim depan akan tampil di Liga 1. Menarik untuk dinanti apakah Teja mampu mempertahankan kualitasnya musim depan, dan bersaing untuk merebut posisi kiper utama Timnas Indonesia.