Kecelakaan Pesawat dan Hubungan Dekatnya dengan Dunia Sepak Bola

INDOSPORT.COM - Kecelakaan pesawat yang menewaskan pemain anyar Cardiff City, Emiliano Sala baru-baru ini cukup menyita perhatian para pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Kecelakaan pesawat nampaknya seperti suratan takdir jika kita berbicara sedikit religius. Namun, tak jarang insiden jatuhnya pesawat juga terletak pada pilot atau maskapai penerbangan.

Jaminan aman dan selamat sampai tujuan menjadi fokus utama para perusahaan maskapai penerbangan. Apalagi, transportasi pesawat sangat diperlukan oleh semua orang termasuk atlet olahraga.

Tidak terkecuali di cabang olahraga sepak bola, yang harus terbang dari satu daerah ke daerah lain untuk memainkan laga-laga sesuai jadwal kompetisi di negaranya.

Seperti yang ada di Indonesia sejak era Liga Super Indonesia dengan format satu wilayah. Klub asal Sumatera seperti Sriwijaya FC harus terbang ke Makassar untuk menghadapi PSM Makassar.

Ada juga Persija Jakarta atau Persib Bandung yang harus terbang ke Papua untuk melakoni laga tandang kontra Persipura Jayapura atau Perseru Serui.

Mulai terlihat bukan hubungan erat dunia penerbangan dengan dunia sepak bola? Berikut INDOSPORT akan membahas satu per satu kecelakaan pesawat yang dapat merugikan pesepak bola bahkan untuk satu klub.

1. Tragedi Pertama Kecelakaan Pesawat di Sepak Bola

Tragedi pertama kecelakaan pesawat di dunia sepak bola terjadi pada klub asal Serie A Italia, Torino FC pada tanggal 4 Mei 1949 silam.

Seperti namanya, Tragedi Superga terjadi di bukit Superga, Turin di mana pesawat terbang sangat rendah ketika ingin mendarat secara darurat.

Dilansir dari berbagai media, tragedi pesawat ini menewaskan sebanyak 32 penumpang, 18 pemain Torino juga harus meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat tersebut mengangkut skuat dan staf Torino FC yang baru saja melakoni laga persahabatan kontra klub Portugal, Benfica. Namun, dikarenakan faktor cuaca yang sangat buruk, pesawat hendak melakukan pendaratan darurat saat baru memasuki Italia.

Pendaratan darurat tersebut gagal karena sayap sebelah kiri pesawat menabrak bagian belakang gereja yang berada di puncak bukit Superga. Pesawat meledak dan 32 penumpang tewas.

Lalu, diikuti juga dengan tragedi kecelakaan pesawat yang tak kalah tenar, yaitu Tragedi Munchen yang menewaskan hampir seluruh skuat Manchester United pada Februari 1958.

Pesawat British Airways 609 yang mengangkut tim Manchester United karena runway yang licin karena es dan salju di Bandara Munich-Riem.

Pesawat pun melaju dan menabrak pagar pembatas hingga bagian sayapnya lepas lalu menabrak sebuah rumah. Kecelakaan ini menewaskan sebanyak 23 orang.

Kisah tragis terbaru datang dari klub Brasil, Chapecoense yang mengalami kecelakaan pesawat di Kota Medellin, Kolombia pada 29 November 2016 lalu. Dari 72 penumpang, hanya tiga orang pemain yang selamat dari insiden tersebut.

2. Tragedi Kecelakaan Pesawat di Olahraga Lain

Selain di dunia sepak bola, ternyata tragedi kecelakaan pesawat juga terjadi di olahraga lain, seperti yang menimpa tim NASCAR, Hendrick Motorsports pada tahun 2004 silam.

Kecelakaan pesawat ini terjadi di pegunungan Stuart, Virginia, negara bagian Amerika Serikat. Pesawat tipe Beechcraft Super Air King milik Hendrick Motorsports jatuh di dekat Bandara Blue Ridge, Amerika Serikat.

Saat itu, Hendrick Motorsports memang akan mengikuti seri balapan Subway 500 Nextel Cup Series. Mereka berangkat dari Carolina Utara, dengan total 10 penumpang termasuk kru penerbangan.

Tragedi yang membuat tubuh pesawat hancur itu menewaskan seluruh penumpang dan Hendrick Motorsports pun dinobatkan sebagai juara balapan Subway 500 Nextel Cup Series sebagai bentuk penghargaan terakhir.

Dari serangkaian tragedi yang dijelaskan di atas, sangat jelas sekali bahwa dunia penerbangan sangat dekat dengan sepak bola dan juga olahraga lain. Oleh karena itu, kecelakaan pesawat pun harus terus diwaspadai oleh semua pihak.