3 Masalah yang Dialami Persija Jelang Liga 1 2019
INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2019 kurang dari beberapa bulan lagi akan segesar dimulai, rencananya pada Mei mendatang.
Jelang musim baru itu, sejumlah tim pun terus mempersiapkan diri dengan maksimal. Mulai dari bergeliatnya di bursa transfer mencari pemain baru, hingga melakukan traning camp (TC).
Namun, ada salah satu klub Liga 1 yang bisa dibilang kurang maksimal dalam mempersiapkan tim musim ini. Itu adalah Persija Jakarta.
Mereka coba untuk menyongsong musim baru, ditengah upayanya meninggalkan euforia juara musim lalu, namun tim ibu kota justru mendapat banyak masalah. Berikut INDOSPORT coba merangkum 3 masalah yang dihadapi Persija:
1. Ditinggal Sejumlah Pemain
Secara mengejutkan Persija Jakarta harus ditinggal sejumlah pemain andalannya, dan juga pelatih mereka, Stefano Cugurra Teco yang hijrah ke Bali United.
Padahal, tim berjuluk Macan Kemayoran itu baru saja meraih gelar juara Liga 1 2018. Keputusan tersebut tentu cukup mengejutkan The Jakmania, mengingat Persija musim ini akan tampil di level Asia.
Normalnya, setiap klub yang akan berlaga di kompetisi yang levelnya satu tingkat lebih sulit, mereka tidak akan merombak sejumlah pemain penting, dan tetap mempertahankan sang pelatih, agar tidak terlalu memakan waktu beradaptasi.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Persija. Adapun beberapa pemain penting yang meninggalkan Persija adalah Rohit Chand, Jaimerson Xavier, Gunawan Dwi Cahyo, dan Renan Silva.
2. Ditinggal Petinggi Klub
Selain pemain, hantaman lainnya yang dialami Persija Jakarta jelang musim baru adalah ditinggal oleh sejumlah petinggi klub yang berposisi penting, dan berperan vital dalam mengantarkan Macan Kemayoran meraih gelar juara.
Mereka adalah Dirtektur Utama Persija, Gede Widiade dan Chief Operating Officer M. Rafil Perdana yang mundur beberapa waktu lalu.
Setelah dua orang tersebut, lima pengurus klub Persija lainnya mengambil langkah serupa. Diantaranya Direktur Marketing dan Komersial Persija Andika Suksmana, Ketua Panpel Persija Budi Saputra, Prasetyo (Wakil Ketua Panpel), Arvi Perwira (Manajer Persija U-19) dan Erwan (Manajer Persija U-16).
"Saya mendapat info seperti itu (lima orang mundur dari Persija). Beberapa dari mereka juga bersurat ke manajemen dan mereka juga pamit ke saya," kata Rafil.
3. Persiapan Tim yang Minim
Mengalami dua masalah sebelumnya, tentunya berimbas pada persiapan tim. Alhasil Persija terkesan lambat mempersiapkan tim jelang musim baru, dan tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia 2019.
Hal itu dibuktikan dari kurang gesitnya mereka dalam memburu pemain berkualitas di bursa transfer, serta masa libur tim yang terlalu panjang.
Para pemain Persija baru kembali berkumpul pada awal tahun 2019. Itu pun tidak langsung dilatih oleh pelatih baru, yakni Ivan Kolev.
Selain itu, sejumlah pemain baru yang sudah didatangkan seperti Bruno Matos, Jakhongir Abdumuminov, dan Vinicius Lopes Laurindo tidak dapat dimainkan di level Asia, lantaran terganjal kendala pengurusan ITC (International Transfer Certificate).
Kendati demikian, Persija berhasil melewati satu tahap Kualifikasi Liga Champions Asia dengan baik, saat mengalahkan Home United dengan skor 3-1 di Stadion Jalan Besar, Singapura, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan Newcastle Jets wakil dari Australia, pada Selasa (12/02/19), di babak kedua Kualifikasi.