3 Alasan Liverpool Dapat Membantai Bayern Munchen di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Ajang sepak bola yang mempertemukan para raja-raja Eropa kembali bergulir pada pertengahan pekan ini. Salah satu pertandingan Liga Champions yang diprediksi bakal menjadi sangat sengit adalah Liverpool vs Bayern Munchen.
Leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang bakal berlangsung di Anfield itu akan menjadi medan perang untuk Jurgen Klopp dengan Niko Kovac. Kedua pelatih itu akan adu strategi demi memenangkan pertandingan.
Sepintas Bayern Munchen yang lebih konsisten di ajang Liga Champions terlihat lebih layak diunggulkan. Apalagi Bayern Munchen yang merupakan juara grup E beda status dengan Liverpool yang hanya menjadi runner up Grup C di bawah Paris Saint-Germain (PSG).
Akan tetapi Liverpool tidak bisa dianggap remeh begitu saja, tim yang baru kalah sekali di ajang Premier League di musim ini itu telah berkembang menjadi salah satu tim kuat. Selain itu, ada berbagai alasan Liverpool dapat menjadi pemenang dalam laga dini hari nanti.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkumnya dalam 3 alasan Liverpool dapat membantai Bayern Munchen di Liga Champions.
1. Rekor Pertemuan Terakhir Berpihak Kepada Liverpool
Dari sisi rekor pertemuan, ternyata kedua tim memang sudah lama tidak bertemu. Terakhir kali mereka bertemu adalah pada Selasa (01/08/17) lalu. Dalam pertemuan di ajang pra musim di Munchen itu, Liverpool di luar dugaan berhasil menang dengan skor telak, 3-0.
Jika melihat di ajang resmi yang bukan pra musim, Liverpool bertemu dengan Bayern Munchen di ajang Piala Super Eropa 2001. Kala itu Liverpool yang berstatus sebagai juara Piala UEFA berhasil mengalahkan Bayern Munchen dengan skor ketat, 3-2.
Jika berkaca pada dua pertemuan terakhir maka Liverpool jelas sangat diunggulkan untuk meraih kemenangan atas Bayern Munchen. Apalagi di dua pertandingan tersebut, Liverpool selalu berhasil mencetak tiga gol, apakah itu berlanjut?
2. Bayern Munchen di Musim Ini Masih dalam Tahap Transisi
Bayern Munchen sendiri di musim ini sedang mengalami masa transisi di mana terjadi pergantian pelatih di awal musim dari Jupp Heynckes ke Niko Kovac. Praktis itu membuat Bayern Munchen perlu proses adaptasi dengan pola permainan yang diinginkan oleh Kovac.
Hal itu terlihat dalam beberapa laga awal Bayern Munchen di Bundesliga Jerman, di mana mereka sempat terlempar dari persaingan gelar juara dengan Borussia Dortmund. Namun bukan Munchen namanya jika tidak segera bangkit, mereka kini mulai bisa bersaing dengan Dortmund.
Akan tetapi perlu diperhatikan momen di saat Bayern Munchen tengah bangkit itu, mereka masih sempat dikalahkan oleh Bayer Leverkusen dengan skor 1-3 pada pekan ke-20. Perlu diketahui bahwa gaya main Leverkusen bersama Peter Bosz sangat agresif, cukup mirip dengan gegenpressing Klopp.
3. Banyak Pemain Inti Bayern Munchen yang Absen
Bayern Munchen datang ke Anfield juga dalam kondisi pincang karena banyaknya para pemainnya yang harus absen. Mulai dari Thomas Muller yang akumulasi kartu, Arjen Robben dan Corentin Tolisso juga harus menepi karena cedera.
Keberadaan tiga pemain itu setidaknya telah mengurangi kekuatan penuh Bayern Munchen musim ini. Khususnya Arjen Robben yang masih dibutuhkan untuk pengalaman, insting, dan kecepatannya dalam membelah pertahanan Liverpool.
Bayern Munchen juga perlu mengkhawatirkan Anfield yang merupakan tempat sangat angker di Eropa. Terbukti 5 laga terakhir di Anfield, Liverpool selalu meraih kemenangan mulai atas Manchester City (3-0), AS Roma (5-2), PSG (3-2), Red Star Belgrade (4-0), dan Napoli (1-0).
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Champions dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.