Kisruh PSSI Jangan Sampai Berimbas Penundaan Kick-off Kompetisi
INDOSPORT.COM - Madura FC memiliki persepsi bijak terkait masalah yang menerpa PSSI belakangan ini. Sebagai salah satu pemilik hak suara (voters), tim berjulukan Sapeh Pote tersebut merasa perlu menuangkan gagasan rasional terhadap fenomena terkini.
Masalah hukum yang menjerat Joko Driyono pun diharapkan tidak berimbas terhadap kebijakan-kebijakan PSSI, terutama kompetisi. Liga 1 dan Liga 2 sejatinya telah ditata sedemikian rapi sebelum digulirkan pada musim ini.
Madura FC merupakan satu dari 24 klub yang bernaung di Liga 2 2019. Kompetisi kasta kedua ini diharapkan berjalan sesuai rencana semula, terlepas apa pun kondisi yang menerpa PSSI selaku induk organisasi sepak bola nasional.
"Bagaimana pun caranya, federasi harus memikirkan visi ke depan karena sepak bola itu masa depan kita," kata Manajer Madura FC, Januar Herwanto, kepada INDOSPORT via sambungan telepon, Selasa (19/2/19).
Januar merasa perlu menegaskan hal itu lantaran khawatir kisruh di PSSI berimbas kepada penundaan kick-off Liga 2 2019 yang sudah ditetapkan pada Juni atau tepat satu bulan pasca-sepak mula Liga 1 (Mei) dan selepas Pemilihan Umum.
Ia berharap masalah hukum yang kini ditangani Satuan Tugas Anti Mafia Bola dari kepolisian tidak membuat PSSI terlalu fokus dan mengesampingkan apa yang sudah diprioritaskan sebelumnya.
"Terlepas ada kekhawatiran atau tidak, tolong kita jangan hanya berpikir untuk hari Ini saja. Kita semua memang harus memikirkan kepentingan yang lebih besar," pungkasnya.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT