3 Mantan Pemain Klub Top Eropa yang Terdampar di MLS
INDOSPORT.COM- Bermain di Eropa memang menjadi impian bagi seluruh pesepakbola di dunia. Akan tetapi untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan perjuangan yang besar. Berbagai faktor pun kerap mempengaruhi mimpi tersebut. Apakah terjadi atau tidak?
Andai gagal, maka kompetisi sepak bola non-Eropa pun akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi pesepakbola-pesepakbola tersebut.
Mulai dari liga Amerika Selatan, Asia hingga Amerika ataupun China menjadi destinasi yang menggiurkan bagi mereka.
Khusus untuk Liga Amerika dan China dalam beberapa tahun terakhir, kedua kompetisi ini menjadi destinasi favorit untuk para pesepakbola 'gagal' ini.
Bagaimana tidak? Mudahnya persaingan antara satu klub dengan klub lainnya, dan usia, serta uang yang didapat menjadi sebagian kecil dari alasan mereka memilih kompetisi non-Eropa sebagai pelabuhan kariernya.
Sebagai contoh ialah Sebastian Giovinco. Ketika usianya memasuki masa-masa emas, Giovinco justru memilih untuk melanjutkan kariernya di Negeri Paman Sam bersama Toronto FC.
Padahal saat itu, dirinya bukanlah pemain gagal, dan sedang bermain untuk Juventus. Akan tetapi, lagi-lagi faktor uang membutakan penyerang Italia ini.
Walau begitu, secara perlahan-lahan kompetisi non-Eropa pun mulai menunjukan eksistensinya. Seperti halnya dengan Liga Amerika yang mulai dikenal sebagai salah satu liga kompetitif.
Begitu pula dengan Liga China yang kini mulai memperhitungkan untung dan rugi, setiap kali mendatangkan pemain asal Eropa.
INDOSPORT pun coba merangkum beberapa pemain yang hingga kini masih merintis karier di kompetisi non-Eropa, khususnya Liga Amerika atau Major League Soccer (MLS). Siapa saja kah mereka? Berikut daftarnya.
1. Bacary Sagna
Bagi pencinta sepak bola Eropa, khususnya Liga Inggris dan Arsenal. Nama Bacary Sagna tentunya sudah tidak asing ditelinga bukan?
Ya, pemain berkebangsaan Prancis ini memang terkenal sebagai salah satu bek sayap yang menjanjikan kala masih berseragam The Gunners.
Akan tetapi, faktor usia membuat pemain yang identik dengan rambut conrows ini harus tersingkir dari skuat utama Arsenal dan Manchester City kala itu.
Kini Sagna tengah berseragam Montreal Impact di kompetisi MLS. Dirinya baru bergabung pada musim 2018 lalu. Walau begitu, Sagna sendiri sudah mencatatkan sembilan penampilannya bersama Montreal dan mampu mencetak satu gol.
2. Gregory van der Wiel
Sempat menikmati masa-masa indah kala masih berseragam Paris Saint-Germain (PSG) dengan meraih berbagai gelar prestisius. Karier van der Wiel justru mengalami penurunan pesat, ketika dirinya dilepas ke Fenerbahce pada tahun 2016.
Setelahnya, pemain asal Belanda ini pun silih berganti klub-klub Eropa. Terakhir, dirinya berseragam Cagliari pada tahun 2017. Hanya berselang satu tahun, ia pun memutuskan hengkang ke Toronto FC.
Di MLS sendiri, pemain berusia 31 tahun ini telah mencatatkan 34 penampilan dengan torehan empat assist. Menariknya, van der Wiel langsung mempersembahkan gelar Canadian Cup di tahun pertamanya.
3. Carlos Vela
Sempat digadang-gadang menjadi penyerang potensial. Carlos Vela justru gagal memenuhi ekspetasi tersebut ketika direkrut oleh Arsenal pada tahun 2006 silam.
Kala itu, dirinya lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman, dibandingkan menjadi bermain sebagai punggawa The Gunners.
Tercatat selama enam tahun masa baktinya di Arsenal, Vela hanya mencatatkan 64 penampilan saja di semua ajang. Pada akhirnya, pemain asal Mexico ini pun harus rela angkat kaki dari Emirates Stadium ke Real Sociedad pada tahun 2012.
Selang enam tahun kemudian, dirinya pun kembali berganti kesebelasan dengan bergabung klub MLS, Los Angeles FC.
Bersama klub tersebut, Vela pun berhasil menunjukan kebolehannya dengan mencetak 14 gol dan 10 assist dari 28 pertandingannya.
Terus Ikuti Update Berita Sepak bola Internasional Lainya Hanya di INDOSPORT.