Tersingkir dari Kratingdaeng Piala Indonesia, Pos Ini Jadi Sorotan PSIS Semarang
INDOSPORT.COM - PSIS Semarang secara tragis harus tersingkir dari ajang Kratingdaeng Piala Indonesia. Langkah tim sepak bola berjuluk Laskar Mahesa Jenar berakhir di babak 16 besar usai dihentikan Bhayangkara FC dengan agregat, 2-5.
Padahal, PSIS Semarang mendapat modal apik usai menahan imbang jawara Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia) 2017 itu, 1-1 di Jakarta. Namun, skuat asuhan Jafri Sastra justru kalah telak, 1-4 di kandang sendiri, kemarin.
Hasil itu jadi pukulan telak bagi tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang, mengingat sebelumnya manajemen menargetkan bisa lolos ke babak 8 besar. Evaluasi pun langsung dilakukan manajemen berkait hasil mengecewakan dari Bhayangkara FC itu.
Salah satu pos yang jadi sorotan adalah penjaga gawang. Kiper Joko Ribowo dinilai tampil mengecewakan setelah gawangnya digelontor empat gol. Bahkan tiga di antaranya dari situasi tendangan bebas langsung oleh Anderson Salles dan Lee Yu Jun.
"Memang hasil yang mengecewakan karena kami kalah telak di kandang sendiri. Kami langsung menggelar evaluasi baik pemain terutama kiper maupun tim pelatih."
"Harapannya agar ke depan performa lebih baik lagi," kata General Manager (GM) PSIS, Wahyu 'Liluk' Winarto kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT, Senin (25/02/19).
Selain Joko, PSIS Semarang masih memiliki kiper senior Jandia Eka Putra, dan M. Fadly yang dipromosikan dari PSIS U-19. Liluk menegaskan, manajemen masih mencari satu penjaga gawang lagi.
Hanya saja, dirinya belum memastikan kriteria kiper yang akan dicari. Besar kemungkinan, PSIS akan berburu kiper syarat pengalaman di kompetisi kasta teratas.
"Nanti lihat situasi dan kebutuhan tim seperti apa. Bisa kiper senior, bisa saja pemain muda," tegas dia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM