3 Momen Deja Vu Timnas Indonesia U-22 dengan Seniornya di Final Piala AFF
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia U-22 berhasil merengkuh juara Piala AFF U-22 2019 setelah menyudahi perlawanan Thailand di babak final Piala AFF U-22 2019. Timnas Indonesia U-22 berhasil menang dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 disumbangkan atas nama Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Haay. Sedangkan satu-satunya gol Thailand tercipta berkat sundulan mematikan dari Saringkan Promsupa.
Jika menilik dari hasil pertandingan Timnas Indonesia U-22 di babak final, tampak ada kesamaannya dengan Piala AFF 2016. Kala itu Timnas Indonesia usia senior berhadapan dengan Thailand di partai puncak Piala AFF 2016.
Entah kebetulan atau tidak, ada banyak kesamaan antara final Piala AFF U-22 2019 dengan final Piala AFF 2016. Kesamaan-kesamaan atau momen déjà vu tersebut menjadi menarik untuk dibahas lebih dalam.
Untuk itu, berikut INDOSPORT mencoba untuk mengulasnya dalam 3 momen déjà vu Timnas Indonesia U-22 dan seniornya di final lawan Thailand.
1. Tertinggal Terlebih Dahulu
Déjà vu pertama dari yang dialami oleh Timnas Indonesia dengan Timnas Indonesia U-22 adalah tertinggal terlebih dahulu. Di final Piala AFF U-22 2019, Timnas Indonesia U-22 tertinggal oleh Saringkan Promsupa di menit ke-57.
Siapa sangka situasi tertinggal terlebih dahulu pernah dialami oleh Timnas Indonesia kala berjumpa dengan Thailand di partai final Piala AFF 2016. Kala itu Teerasil Dangda berhasil mencetak gol pembuka bagi Thailand di menit ke-33.
2. Mampu Comeback
Momen déjà vu tak berhenti sampai disitu karena setelah Timnas Indonesia U-22 tertinggal melalui Saringkan Promsupa, mereka berhasil membalikan keadaan atau comeback. Dua gol comeback Timnas Indonesia U-22 diciptakan oleh Sani Rizki dan Osvaldo Haay.
Kejadian yang dialami oleh Timnas Indonesia U-22 juga dialami oleh seniornya kala sempat tertinggal dari Thailand di final Piala AFF 2016. Dua gol yang membalikan kedudukan dari Timnas Indonesia dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama.
3. Seluruh Proses Gol Nyaris Serupa
Tak hanya dari situasi tertinggal dan mampu comeback saja, seluruh proses gol yang terjadi di final Piala AFF 2016 dengan Piala AFF U-22 2019 juga sama persis. Pertama gol dari Saringkan dengan Teerasil sama-sama berasal sundulan kepala.
Gol penyama dari Rizky Pora dengan Sani Rizky sama-sama berasal dari tendangan jarak jauh yang membentur pemain Thailand menyebabkan bola berbelok dan mengecoh penjaga gawang. Gol kemenangan dari Hansamu Yama dan Osvaldo Haay juga berasal dari sundulan, semua proses gol sama, settingan kah?
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Timnas Indonesia U-22 dan Piala AFF U-22 2019 di INDOSPORT.COM.