x

3 Fakta Terselubung di Balik Revisi Sanksi Komdis PSSI

Jumat, 1 Maret 2019 07:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Logo Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).

INDOSPORT.COM - Komite Eksekutif PSSI akhirnya resmi mencabut hukuman yang dijatuhkan kepada Bobotoh atau Viking. Mulai Liga 1 musim 2019, Bobotoh bisa mendampingi Persib Bandung kembali.

Penetapan tersebut disampaikan lewat surat tentang implementasi keputusan Komisi Banding PSSI No. 09/KEP/KB/Liga-1/XI/2018.

Tak hanya sanksi untuk Bobotoh, PSSI juga mencabut larangan masuk stadion seumur hidup bagi dedengkot Arema FC, Yuli Sumpil dan Fany.

Baca Juga

Terkait dengan keputusan-keputusan ini, ternyata ada sejumlah hal yang masih belum banyak disorot dan diketahui oleh publik. Terutama mengenai alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang melatari keputusan PSSI. 

Untuk itu, berikut ini INDOSPORT rangkum tiga fakta tersembunyi di balik revisi sanksi Komdis PSSI. 


1. 1. Ada Pengembalian Denda

Invasi Aremania ke lapangan pasca laga kontra Bhayangkara FC berbuntut sanksi denda.

Dalam salah satu poin di Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan PSSI, ternyata bukan hanya sanksi bobotoh dan Yuli Sumpil yang dicabut. 

PSSI disebutkan juga bakal mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub-klub Liga 1. PSSI memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub sebagai dukungan finansial dalam program edukasi suporter (fans management) yang harus dilakukan di klub. 

Dalam rilis di situs resminya, keputusan sekaligus program ini nantinya akan melibatkan semua klub peserta Kompetisi Liga-1 2018.  


2. 2. Sanksi Komdis PSSI Tidak Cocok dengan Kondisi Kompetisi Liga 1

Bobotoh memenuhi tribun dalam pertandingan Persib vs Persija.

Dari hasil review implementasi keputusan Komite Disiplin 2018, ternyata PSSI menemukan bahwa banyak dari sanksi yang ada tidak cocok dengan kondisi yang ada di kompetisi Liga 1. 

Sejumlah sanksi dianggap tak bisa dijalankan dengan efektif karena kondisi terkini infrastruktur kompetisi. 

Jenis keputusan komdis yang dinilai tidak bisa dijalankan adalah larangan kepada (individu) untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk/menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub.

Dua hal di atas, menurut PSSI, dalam implementasinya tidak hanya mengalami kendala, akan tetapi justru berpotensi menimbulkan masalah baru, pelanggaran disiplin.

"Keputusan ini diambil setelah dilakukan telaah panjang dan hati-hati dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi suporter oleh klub," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.


3. 2. Merembet ke Sanksi di Kompetisi Liga 2

Ilustrasi logo Liga 2 2019.

Menariknya, tak hanya sanksi-sanksi di Liga 1 yang ditinjau kembali oleh PSSI. Dalam keterangan di situs resmi, PSSI disebutkan akan terus melanjutkan kajian, evalusi terhadap semua keputusan komdis lainnya, termasuk yang berhubungan dengan kompetisi di Liga 2.

Terus Ikuti Perkembangan Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM 

PSSIKomisi Disiplin PSSIBobotohLiga IndonesiaYuli Sumpil

Berita Terkini