Ini 5 Epic Comeback Termanis di Liga Champions, Manchester United dan Juventus Bisa Tiru?
INDOSPORT.COM – Pertengahan pekan ini, ajang sepak bola paling bergengsi di Eropa, Liga Champions bakal kembali lagi dengan memainkan leg kedua babak 16 besar. Leg kedua itu sendiri akan menjadi pertaruhan dari tim yang sudah tertinggal di leg pertama.
Sejumlah tim besar mengalami nasib sial di leg pertama yang membuat mereka harus bekerja keras untuk mengejar hasil bagus di leg kedua. Setidaknya ada dua tim raksasa yang harus bekerja keras pada leg kedua Liga Champions.
Mereka adalah Manchester United dan Juventus yang menelan kekalahan di leg pertama Liga Champions yang lalu. Juventus harus alami kekalahan 0-2 dari Atletico Madrid, sedangkan Manchester United kalah dengan skor identik dari Paris Saint-Germain.
Hal itu membuat Juventus dan Manchester United berada pada misi sulit untuk mengejar defisit gol agar bisa ke babak 8 besar. Meski sulit, ternyata sudah sering terjadi tim yang tertinggal mampu membalikan keadaan di leg kedua, tentu itu perlu ditiru Juventus dan Manchester United.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk mengulasnya dalam 5 epic comeback termanis di Liga Champions.
1. Barcelona vs Paris Saint-Germain
Pertama ada comeback termanis sepanjang sejarah Liga Champions yang terjadi pada edisi 2016/17 antara Barcelona dengan Paris Saint-Germain (PSG). Di leg pertama PSG berhasil meraih kemenangan telak atas Barcelona dengan skor 4-0.
Hasil itu pun membuat PSG berada di atas angin karena dalam sejarahnya tidak pernah ada tim yang mampu mengejar defisit gol. Akan tetapi Barcelona ternyata berhasil melakukannya dengan membantai balik PSG dengan skor 6-1, sensasional!
Roma vs Barcelona
Musim lalu banyak yang memprediksi Barcelona akan melenggang mudah ke semifinal Liga Champions. Pasalnya Barcelona sukses membungkam AS Roma dengan skor yang sangat telak 4-1 di Camp Nou.
Akan tetapi di leg kedua, Roma bermain bak sekumpulan gladiator yang bertarung habis-habisan dengan para pemain Bacelona. Hasilnya, Roma sukses menyingkirkan Barcelona usai menang dengan skor 3-0, agregat 4-4 tapi tim ibu kota Italia itu unggul gol tandang.
2. Chelsea vs Napoli
Chelsea juga pernah di posisi terjepit pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2011/12 akibat kalah 1-3 dari Napoli di San Paulo. Buntut dari kekalahan telak itu membuat pelatih saat itu Andre Villas-Boas harus dipecat dan digantikan oleh Roberto Di Matteo.
Di Matteo pun membawa keajaiban dengan mampu membalikan keadaan dengan menyingkirkan Napoli dari 16 besar Liga Champions usai menang 4-1 lewat perpanjangan waktu. Lebih manis lagi buat Chelsea karena di akhir musim mereka berhasil menjadi juara setelah sempat nyaris tersingkir.
3. Manchester United vs Olympiacos
Manchester United saat ini sedang dalam kondisi di ujung tanduk setelah tertinggal 0-2 dari PSG. Ternyata pada musim 2013/14, Manchester United juga pernah mengalami nasib serupa dengan tertinggal skor 0-2 dari Olympiacos.
Di leg kedua, Manchester United berhasil melakukan epic comeback di leg kedua melawan Olympiacos dengan skor 3-0. Tentu skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer perlu meniru semangat dari Manchester United di musim 2013/14 untuk melakukan epic comeback sekali lagi.
Real Madrid vs Wolfsburg
Bisa dikatakan kisah Zinedine Zidane sebagai pelatih legendaris Real Madrid dimulai saat bertemu Wolfsburg di perempatfinal Liga Champions 2015/16. Saat itu di leg pertama, Real Madrid alami kekalahan memalukan dari Wolfsburg dengan skor 0-2.
Akan tetapi Real Madrid di bawah arahan Zidane tidak panik dan mampu melakukan epic comeback dengan menang atas Wolfsburg dengan skor 3-0. Setelah itu, seperti yang kita tahu Real Madrid meraih gelar Liga Champions bersama Zidane bahkan sampai tiga kali, luar biasa Zidane!
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Champions dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.