3 Alasan Real Madrid Butuh Keajaiban di Liga Champions 2018/19
INDOSPORT.COM – Ada beberapa alasan mengapa Real Madrid membutuhkan keajaiban untuk mempertahankan gelar Liga Champions 2018/19. Real Madrid akan menjamu Ajax Amsterdam di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (06/03/19) dini hari WIB.
Real Madrid, dalam lima tahun terakhir, menikmati masa kejayaan di turnamen terbesar di Eropa itu. Mereka mampu mendominasi kemenangan trofi sejak 2014 bersama mega bintang Cristiano Ronaldo dan pelatih Zinedine Zidane.
Sayangnya, musim ini kedua sosok berpengaruh itu telah pergi. Sejak kehilangan mereka, semua hal yang terjadi di Santiago Bernabeu menjadi tampak rumit.
Real Madrid menderita tiga kekalahan kandang, dan dihancurkan dua kali oleh rival abadinya, Barcelona. Ini membuat peluang mereka meraih trofi domestik semakin tipis.
Selain itu, performa skuat sedang mengalami penurunan, para pemain tak produktif, hingga tantangan yang semakin besar di Liga Champions.
Real Madrid memiliki modal besar untuk lolos ke perempatfinal usai kemenangan 2-1 pada pertemuan pertama melawan Ajax. Meski begitu, pertemuan leg kedua tidaklah mudah.
INDOSPORT meyakini bahwa tiga alasan ini bisa memaksa Real Madrid berjuang keras mempertahankan satu-satunya trofi yang bisa mereka genggam musim ini.
1. Tak Ada Lagi Predator
Ini merupakan musim pertama Real Madrid tanpa Cristiano Ronaldo, sejak ia beralih ke Juventus musim panas lalu. Real Madrid kini tak memiliki sosok Ronaldo yang selama sembilan tahun lamanya selalu menjadi mesin gol.
Parahnya lagi, Los Blancos juga ditinggalkan pelatih asal Prancis, Zinedine Zidane, usai mengantarkan trofi ketiga Liga Champions secara beruntun.
Zidane mungkin sudah meramalkan bahwa Madrid akan kurang efektif tanpa Ronaldo di depan gawang. Ya, ini terbukti ketika hadirnya Ronaldo, Madrid mencetak rata-rata 70 gol dalam satu musim, sedangkan musim ini hanya 43 gol.
Musim ini, Real Madrid memiliki Vinicius Junior yang lincah di lapangan, serta sosok dua pemain senior, yakni Karim Benzema dan Luka Modric. Namun, mereka tak bisa menandingi kehebatan Ronaldo.
2. Modric Tak Sesuai Harapan
Tahun lalu, Modric menghentikan dominasi Ronaldo dan Messi dengan memenangkan penghargaan Ballon d’Or atas performanya di Piala Dunia 2018 bersama Kroasia.
Sayangnya, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut tak mampu menambal lubang yang ditinggalkan Crsitiano Ronaldo di atas lapangan.
Jelas, Modric merupakan pemain gelandang. Jadi bukan lagi ranah Modric bertugas berada di depan gawang untuk menggetarkan jala gawang lawan.
Modric memang bisa memimpin dan memberi contoh bagi rekan-rekan setimnya. Namun, dirinya bukanlah sosok yang bisa menjadi superstar seperti bintang Portugal itu.
3. Absennya Sergio Ramos
Sergio Ramos, sang kapten, harus absen melawan Ajax di laga leg ledua babak 16 besar Liga Champions lantaran skorsing karena dianggap sengaja mencari kartu kuning di pertemuan sebelumnya.
Kehilangan Ramos menjadi kepincangan tersendiri bagi Real Madrid. Ya, terlepas dari ulahnya yang suka melanggar, Ramos adalah tipikal bek tangguh yang dimiliki klub saat ini.
Absennya Ramos ini akan mempengaruhi cara bermain Real Madrid. Ajax pun seharusnya bisa memanfaatkan celah tersebut untuk mengejar agregat 1-2 dari Real Madrid agar lolos ke perempatfinal Liga Champions.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT