x

3 Alasan Man United Bisa Comeback dan Lolos ke 8 Besar Liga Champions

Rabu, 6 Maret 2019 13:42 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Selebrasi emosional Romelu Lukaku usia mencetak gol kemenangan Manchester United atas Southampton, Sabtu (02/03/19).

INDOSPORT.COM - Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19 akan kembali dimainkan. Sesuai jadwal, ada Paris Saint-Germain vs Manchester United, Kamis (07/03/19) dini hari WIB.

Pertandingan Paris Saint-Germain vs Manchester United yang akan dimainkan pada pukul 03.00 WIB dini hari di Parc des Princes itu diyakini akan berlangsung sangat seru.

Pasalnya, Setan Merah harus menelan kekalahan memalukan di kandangnya sendiri, Old Trafford, dengan skor 2-0 dari PSG. Gol dari Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe mampu menaklukkan skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga

Namun, ternyata ada beberapa alasan yang cukup masuk akal untuk Manchester United meraih tiga poin bahkan lolos ke babak 8 besar Liga Champions 2018/19 dini hari nanti.

Berikut INDOSPORT coba rangkum sebanyak tiga alasan Manchester United dapat comeback dan lolos ke babak 8 besar Liga Champions.


1. Tren Positif Laga Tandang Manchester United

Selebrasi pemain Manchester United usai menang atas Southampton, Sabtu (02/03/90).

Alasan pertama adalah penampilan Manchester United saat bermain di markas lawan, atau laga tandang sejak kursi pelatih diambil alih oleh Ole Gunnar Solskjaer.

Sebanyak delapan pertandingan tandang sudah dimainkan oleh Manchester United di bawah asuhan Solskjaer. Tren positifnya adalah, mereka berhasil memenangkan semua delapan pertandingan itu.

Baca Juga

Bahkan, dari delapan pertandingan tandang, Manchester United berhasil clean sheet sebanyak lima kali. Dengna hanya kebobolan masing-masing satu gol di tiga pertandingan sisanya.


2. 2 Bintang PSG Absen

Edinson Cavani dan Neymar.

Yang kedua adalah faktor dari tim lawan mereka, Paris Saint-Germain di laga dini hari nanti. Yaitu, PSG harus kehilangan dua pemain bintang di lini depan mereka.

Tidak dapat diperkuat oleh Edinson Cavani dan Neymar tentu menjadi masalah untuk skuat asuhan Thomas Tuchel. Pasalnya, keduanya merupakan mesin gol yang dimiliki oleh tim.

Neymar sendiri sudah dikonfirmasi tidak akan bisa bermain di dua leg babak 16 besar Liga Champions karena mengalami cedera yang akan membuatnya absen selama 10 pekan ke depan.

Baca Juga

Sementara Cavani harus keluar sementara waktu karena mengalami cedera tendon di paha kanannya saat PSG menang atas Bordeaux di pertandingan Ligue 1 Prancis.


3. Lini Tengah Manchester United Lebih Kuat

Pogba dan beberapa rekannya dikabarkan telah membentuk genk pemberontak

Manchester United ternyata memiliki kekuatan yang lebih dibanding PSG. Kita mulai dari lini tengah kedua tim, yang sama-sama diperkuat oleh para pemain bintang.

PSG sendiri hanya memiliki Marco Verratti di lini tengah mereka, sementara itu Adrien Rabiot juga dicoret dari skuat oleh Tuchel karena spekulasi masa depannya di klub.

Berbeda dengan Manchester United, yang disebut-sebut memiliki salah satu lini tengah terbaik di dunia. Dengan nama-nama seperti Paul Pogba (tapi absen), Nemanja Matic dan Ander Herrera.

Baca Juga

Kuat di lini tengah memang kerap kali menjadi kunci atas kemenangan sebuah tim. Oleh karena itu, jika lini tengah Man United bisa menaklukkan lapangan dini hari nanti, kemenangan bisa dengan mudah diraih oleh Setan Merah.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT

Manchester UnitedNeymarMarco VerrattiLiga ChampionsParis Saint-GermainPaul PogbaAnder HerreraEdinson CavaniOle Gunnar SolskjaerNemanja MaticTRIVIA

Berita Terkini