3 Blunder Persib Bandung Bila Datangkan Robert Rene Alberts Sebagai Pelatih
INDOSPORT.COM - Nama pelatih Robert Rene Alberts belakangan menjadi hangat diperbincangkan, lantaran rumor ketertarikan Persib Bandung untuk menunjuknya sebagai pelatih baru jelang bergulirnya Liga 1 musim depan.
Rumor tersebut semakin kencang berhembus usai sang pelatih memberikan like kepada salah satu komentar yang menulis "Semoga Sukses di Persib Bandung, Coach", di laman media sosial Instagram pribadinya.
Bahkan pelatih yang pernah membawa Arema FC juara ISL musim 2009 tersebut juga telah mengikuti beberapa akun Bobotoh dan petinggi PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono.
Persib sendiri memang tengah dikabarkan bakal mencari pelatih baru usai dua laga buruk di babak penyisihan Piala Presiden 2019, dalam dua pertandingan tersebut Miljan Radovic tak mampu memberikan kemenangan untuk Maung Bandung.
Andai Rene Alberts tengah diincar sebagai pelatih baru, ada baiknya manajemen Maung Bandung memperhatikan hal berikut yang mungkin bisa menjadi blunder Persib jika mereka tetap merekrut sang pelatih.
Berikut INDOSPORT.COM coba mengulas 3 blunder yang bisa dirakasan Persib Bandung bila datangkan Robert Rene Alberts sebagai pelatih.
1. Kemungkinan Konflik Dengan Pendukung PSM
Andai Persib sukses datangkan Rene Alberts sebagai pelatih jelang Liga 1 musim depan, sedikit banyak akan berdampak pada konflik antara pendukung PSM dan Persib Bandung.
Pasalnya sang pelatih yang ternilai sukses bersama PSM dengan menjadi runner Liga 1 musim lalu, memutuskan hengkang lantaran kondisi fisik yang mulai menurun.
Namun belum genap setahun, dirinya malah kembali melatih dan bergabung dengan salah satu tim rival. Meski pendukung PSM dan Persib tak pernah terlibat konflik, bisa saja insiden ini memunculkan sedikit rasa sakit hati bagi The Macz Man dan berujung dengan permusuhan dengan Bobotoh.
1. 2. Terlalu Frontal
Tak hanya berdampak pada pendukung masing-masing klub, namun Persib juga bakal merasakan kerugian dari segi tim jika mereka tetap memaksakan menggaet Robert Rene Alberts sebagai pelatih.
Salah satu penyebabnya adalah karakter sang pelatih yang sering ceplas-ceplos dan terlalu frontal terhadap sesuatu yang dianggap merugikan dirinya, mulai dari lapangan, wasit, hingga federasi pun pernah ia sindir.
Hal tersebut tentu tak baik bagi Persib, bayangkan jika Persib tengah terpuruk dan peran manajemen dianggap kurang memuaskan dirinya, bukan tak mungkin sang mener bakal buka-bukaan tentang dapur pribadi Maung Bandung.
Jika itu terjadi, tentu akan menurunkan rasa percaya bobotoh kepada Persib, dan bisa mengurangi citra Persib sebagai klub besar lantaran sang pelatih terang-terangan membuka kekurangan tim.
3. Terlalu Tua
Persib saat ini membutuhkan sosok pelatih yang segar dan memiliki kharisma untuk mengembalikan semangat para pemainnya, dan Robert Rene Alberts mempunyai semua hal tersebut.
Sayangnya saat ini Robert Rene Alberts sudah terlalu uzur untuk menjadi juru latih, jika Persib resmi menggaet Rene Alberts maka dirinya akan menjadi pelatih tertua di Liga 1 musim dengan umur 64 tahun.
Memiliki usia yang telah melewati setengah abad, dikhawatirkan kondisi sang pelatih dapat menurun sewaktu-waktu dan bisa merugikan tim akibat ketidakhadiran sang nahkoda untuk memberikan instruksi di saat liga tengah berjalan.
Terus Ikuti Berita Persib Bandung dan Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM