3 Blunder Bhayangkara FC Jika Resmi Datangkan Eks PSV Eindhoven

INDOSPORT.COM - Bhayangkara FC baru saja mendatangkan penyerang asal Brasil, Jonathan Reis. Ternyata di balik kedatangan eks PSV Eindhoven ini, ada 3 kerugian jika benar direkrut Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC sejauh ini memang baru mendatangkan dua pemain asing untuk Liga 1 2019 mendatang. Yaitu Anderson Salles dan Rubens da Silva 'Esquerdinha'.

Kabar terbaru yang bermunculan pada hari ini, Jumat (15/03/19), Bhayangkara FC kedatangan penyerang asing anyar, yaitu Jonathan Reis yang ternyata sudah dimainkan.

"Terlihat di laga Piala Presiden 2019 antara Bhayangkara FC vs Bali United ada sosok pemain asing baru yang bermain untuk Bhayangkara FC, dan baru dimasukan di 15 menit terakhir babak kedua," tulis akun @indos.transfer pada unggahannya di Instagram.

Namun, Bhayangkara FC harus hati-hati usai mendatangkan Jonathan Reis. Berikut INDOSPORT sudah merangkum sebanyak 3 kerugian yang bisa dirasakan Bhayangkara FC usai rekrut penyerang berusia 29 tahun itu.

1. Tidak Produktif

Kerugian yang pertama adalah risiko bahwa Jonathan Reis ternyata tidak produktif, meski dia merupakan jebolan klub besar Liga Belanda, PSV Eindhoven.

Terlihat saat dia bermain untuk klub Jepang di kasta tertinggi, Hokkaido Consadole Sapporo, Reis hanya mampu cetak satu gol dari enam pertandingan pada musim 2017/18 lalu.

Musim 2016/17, dia juga hanya mampu mencetak sebanyak enam gol dari 12 penampilannya selama satu musim bermain, masih di tim yang sama.

1. 2. Catatan Cedera Jonathan Reis

Setelah INDOSPORT telusuri dari Transfermarkt, ternyata Jonathan Reis punya catatan cedera yang sangat tidak bagus untuk sebuah klub Liga 1 Indonesia.

Hampir di setiap musim dia mengalami cedera. Bahkan, pada musim 2016/17, dia mengalami dua kali cedera, lutut dan betis. Karena cedera tersebut, Reis bahkan harus absen sebanyak 18 pertandingan di musim tersebut.

3. Rekam Jejak Karier Mengkhawatirkan

Pemain asing anyar milik Bhayangkara FC, Jonathan Reis, dahulu ternyata pernah terkena masalah serius akibat kasus penggunaan narkoba.

Seperti yang tertuang pada artikel di situs Goal.com pada 24 Januari 2010 silam. Reis dituliskan dipecat oleh PSV karena ketahuan menggunakan obat-obatan terlarang.

"Keputusan ini sulit, tapi tak bisa dihindari. Kami sudah membahas situasi Jonathan Reis beberapa jam terakhir dan kami sampai pada kesimpulan, kami tak punya pilihan selain melepasnya," ujar Direktur PSV Jan Reker seperti dikutip dari Goal.com.