Biasa Transparan, Arema FC Dukung Penerapan Sistem Piala Presiden di Liga 1 2019
INDOSPORT.COM - Arema FC siap melanjutkan sistem Piala Presiden jika diterapkan pada kompetisi resmi nanti. Satu poin dalam sistem yang berbeda di turnamen ini adalah pengumuman sejumlah informasi di tengah jalannya pertandingan.
Jika di Liga 1 2019 hanya mengumumkan jumlah kehadiran penonton, namun Piala Presiden melengkapinya berupa jumlah pedagang asongan dan besaran dana pendapatan panitia pelaksana (panpel) klub tuan rumah di setiap pertandingan.
Seperti di laga pamungkas Grup E kontra Persita Tangerang, Rabu (13/3/19) lalu. Panpel Arema secara transparan mengumumkan jumlah penonton yang hadir mencapai 8.946 pasang mata, pedagang asongan (166 orang) dan jumlah pendapatan (188 juta rupiah).
"Hal itu justru melegakan pihak kami karena Aremania memang harus tahu berapa saja uang yang dihasilkan dalam setiap pertandingan," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Maka itu, pihaknya pun siap mendukung jika soal transparansi khas Piala Presiden kemudian berlanjut di kompetisi Liga 1 2019 karena sesuai dengan tradisi Arema yang sudah dimulai sejak delapan tahun silam.
"Kalau dilanjutkan, kami pastinya siap transparan. Intinya, kami mematuhi apa yang tercantum dalam regulasi. Lagipula, transparansi seperti ini juga sudah kami mulai sejak 2011 yang lalu," sambung Kabid Sarana dan Prasarana Stadion Kanjuruhan tersebut.
Perwujudan sistem itu memang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh sepak bola terhadap roda ekonomi di sekitarnya. Sikap transparan juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari setiap klub menuju era sepak bola modern.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT