9 Timnas Negara yang Diakui PBB, tapi Bukan Anggota Resmi FIFA
INDOSPORT.COM – Hampir seluruh negara di dunia ini masuk ke dalam anggota Perserikatan Bangsa-Bansa (PBB). Mereka yang terdaftar pun nantinya akan mendapatkan pengakuan hingga keuntungan tersendiri.
Salah satu keuntungannya adalah negara tersebut dapat memproyeksikan kepentingan nasional mereka ke dunia internasional. Itu bisa mengantisipasi dan mencegah adanya intervensi dari negara lain yang mencoba mengganggu kedaulatan mereka.
Layaknya sebuah negara, mereka tentunya akan membentuk sebuah tim nasional sepak bola untuk mengharumkan tanah airnya lewat olahraga. Hal itu cukup wajar, mengingat sepak bola merupakan olahraga yang paling diminati masyarakat dunia.
Terhitung, sampai saat ini ada 193 negara yang resmi menjadi anggota PBB. Indonesia pun masuk di dalamnya dan menjadi anggota ke-60 yang terdaftar di PBB pada 28 September 1950 silam.
Namun nyatanya tidak semua negara yang terdaftar sebagai anggota PBB, diakui oleh otoritas tertinggi sepak bola dunia, yakni FIFA. Kebanyakan negara tersebut bersifat non-independen seperti kepulauan, koloni atau daerah otonom.
Sebaliknya, ada juga negara yang diakui oleh FIFA tapi tidak terdaftar sebagai anggota PBB. Itu terbukti ketika anggota FIFA lebih banyak dibandingkan dengan PBB, yakni mencapai 211.
Kali ini INDOSPORT mencoba untuk merangkum setidaknya sembilan negara yang terdaftar sebagai anggota PBB, tapi tidak diakui oleh FIFA.
1. Monaco
Timnas Monaco punya asosiasi sendiri, yang dikendalikan oleh Federasi Sepak Bola Monegasque. Monaco bukan anggota FIFA atau UEFA, yang membuat mereka tidak dapat bersaing di Puala Dunia atau Euro.
Itulah yang membuat klub AS Monaco bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Prancis. Di sana AS Monaco merupakan salah satu klub yang cukup disegani dalam beberapa tahun terakhir.
Kep. Marshall
Kep. Marshall adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat. Penjelajah asal Spanyol, Aonso de Salazar merupakan orang Eropa pertama yang menemukan Kep. Marshall.
Tidak seperti negara-negara kepulauan lain, persepakbolaan Kep. Marshall begitu asing di telinga masyarakat.
Nauru
Nauru juga dikenal sebagai Pulau Pleasant adalah sebuah negara kepulauan di Micronesia, Pasifik Tengah. Negara ini juga tidak terdaftar di FIFA.
Negara tersebut nyatanya lebih mempopulerkan olahraga rugby dibandingkan dengan sepak bola. Karena timnas rugby mereka cukup aktif.
2. Vatikan
Vatikan adalah salah satu dari hanya delapan negara merdeka yang diakui sepenuhnya di mana tim nasionalnya bukan anggota FIFA.
Vatikan hanya pernah bermain di satu pertandingan internasional, yakni melawan Monaco pada tanggal 23 November 2002 silam di Italia. Sekedar informasi, laga itu berakhir dengan kedudukan sama kuat 0-0.
Palau
Palau juga merupakan negara kepulauan di Samudra Pasifik dekat dengan wilayah provinsi Papua Barat. Sama seperti sebagian besar negara kepulauan, mereka juga tidak diakui oleh FIFA.
Namun mereka menggelar kompetisi sendiri dengan turnamen bertajuk Micronesian Games pada 1998 silam, di mana mereka berada di urutan ketiga. Dalam turnamen, pertandingan berdurasi 80 menit dan dimainkan di lapangan yang di bawah ukuran regulasi.
Tuvalu
Tuvalu adalah anggota OFC, tetapi bukan dari FIFA . Pada bulan September 2008, Perdana Menteri Tuvalu, Presiden Asosiasi Sepak Bola Tuvalu, Tapugao Falefou , mengunjungi markas besar FIFA untuk memperoleh keanggotaan penuh dalam organisasi.
Pada bulan Desember 2013, Sekretariat Jenderal OFC, Tai Nicholas menyebut Tuvalu memiliki kekurangan regulasi sebagai faktor utama yang mencegah negara tersebut diterima ke FIFA.
3. Micronesia
Salah satu penulis dan pelatih sepak bola Pohnpei (salah satu dari empat negara bagian di Federasi Mikronesia), Paul Watson pernah mendaftarkan Micronesia ke FIFA. Namun dirinya mengatakan jika proses itu sulit sehingga Micronesia sampai saat ini belum diakui FIFA.
"Anda pikir proses FIFA akan jelas, tetapi tidak. Anda mengisi formulir, mengirimkannya dan menunggu, lalu Anda dihubungi, dibalas, dan tunggu lebih banyak,” ungkapnya, dikutip dari Culture trip.
“Kami mendapatkannya tetapi butuh tiga tahun. Mereka akhirnya mengunjungi pada tahun 2014. Tetapi kemudian kami harus menunggu keputusan dibuat pada pertemuan kongres berikutnya. Kami sudah diberitahu itu enam kali. Kami masih menunggu.”
Kiribati
Kiribati meripakan sebuah negara dengan penduduk sekitar 100 ribu orang yang terletak di Samudra Pasifik. Meski wilayah negara Kiribati cukup mungil, namun mereka telah memperjuangkan diri untuk masuk sebagai anggota FIFA.
Sejumlah cara sudah dilakukan pemerintah Kiribati agar negaranya dilirik oleh FIFA. Namun sebagian dari mereka mengakui jika FIFA dan OFC (Federasi sepak bola Ocenia) sulit untuk menjalin kerja sama.
Menurut laporan Football ind Oceania, Duta Besar dan Manajer Internasional Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Kiribati, Jake Kewley, mengaku sudah mengajukan diri sejak 2015 lalu. Namun langkah itu bergenti secara progresif dari waktu ke waktu karena berbagai tuntutan dari FIFA.
“Salah satu kendala terbesar kami adalah menerapkan permukaan lapangan yang memadai. Kami berjuang untuk mempertahankan kualitas rumput yang merupakan persyaratan FIFA. Meskipun ini tidak mustahil, tapi akan membutuhkan kerja dan dana yang besar,” ujarnya.
Britania Raya
Timnas Britania Raya adalah tim sepak bola yang diawasi langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Virgin Britania Raya. Namun mereka diizinkan oleh FIFA untuk ikut berkompetisi di Olimpiade.
Namun mereka tidak diperbolehkan bermain di Piala Dunia. Karena dalam organisasi FIFA, Britania Raya dipecah menjadi empat tim yakni Inggris, Skotlandia, Wales dan Iralandia Utara.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Lainnya di INDOSPORT