x

4 Kunci Gattuso untuk AC Milan Bermain di Liga Champions Musim Depan

Sabtu, 23 Maret 2019 18:44 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pemain AC Milan kecewa usai ditaklukan Inter Milan.

INDOSPORT.COM- AC Milan harus merelakan posisi ketiga miliknya direbut oleh sang rival, Inter Milan, setelah dikandaskan pada pekan ke-28 Serie A Italia, Senin (18/03/19).

Tentu saja kegagalnya mempertahankan posisi tiga tersebut, menjadi sebuah kerugian tersendiri untuk anak asuh Gennaro Gattuso. Pasalnya target untuk musim 2018/19 sendiri adalah lolos ke Liga Champions.

Memang bila berada di peringkat keempat dalam klasemen akhir nanti, peluang Milan bermain di kompetisi bergengsi klub Eropa ini masih terbuka lebar.

Akan tetapi, peluang gagalnya I Rossoneri untuk tidak lolos juga sama besarnya karena harus mengikuti kualifikasi terlebih dahulu.

Baca Juga

Hal tersebut berbeda bila Milan berhasil menduduki peringkat ketiga, yang otomatis lolos ke Liga Champions tanpa harus mengikuti babak kualifikasi.

Dengan menyisakan 10 pertandingan tersisa, Gattuso, selaku pelatih utama wajib memikirkan cara untuk bisa merebut kembali peringkat ketiga demi tiket Liga Champions atau Setidaknya berada di peringkat keempat pada klasemen akhir nanti.

Baca Juga

Untuk merealisasikan hal tersebut, tentu saja Milan harus secepat mungkin menemukan racikan yang tepat untuk bisa mempertahankan posisinya.

INDOSPORT pun coba menilik lebih empat hal yang harus dilakukan AC Milan untuk mempertahankan posisinya di Liga Champions.


1. Rotasi Pemain

Gelandang AC Milan, Lucas Paqueta

Dengan menyisakan 10 pertandingan lagi di Serie A, serta satu pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia kontra Lazio.

Milan wajib melakukan rotasi pemain, mengingat jadwal yang dimiliki akan berhadapan dengan tim-tim yang tidak bisa dianggap remeh.

Mulai dari Sampdoria, Udinese, Fiorentina, Lazio hingga Juventus, sudah siap menanti tim asuhan Gattuso dalam beberapa pekan ke depan.

Tak ayal mau tidak mau, Milan harus melakukan rotasi, guna menghindar dari cedera yang menghantui.

Baca Juga

Mungkin sektor yang akan menjadi pekerjaan terberat dalam melakukan rotasi adalah bek kiri. Pasalnya, di sektor tersebut Milan hanya memiliki satu pemain 'asli', yakni Ricardo Rodriguez, sedangkan Diego Laxalt yang pada beberapa pertandingan mengisi pos tersebut, bukanlah bek kiri yang sesungguhnya.

Sejatinya I Rossoneri memiliki pemain lain di sektor tersebut, yakni Ivan Strinic. Namun, pemain Kroasia tersebut tengah mengalami cedera pada jantungnya, dan belum diketahui kapan bisa bermain untuk Milan.

Jangan Melulu Mengandalkan Piatek

Selebrasi Piatek usai jebol gawang Chievo, Minggu (10/03/19).

Sejak didatangkan pada bursa transfer musim dingin lalu, Krzysztof Piatek berhasil menjadi tulang punggung untuk Milan melalui sumbangsih gol demi golnya. Hal tersebut tentulah bagus, mengingat Piatek merupakan penyerang. 

Baca Juga

Akan tetapi, walau terlihat bagus, nyatanya hal tersebut membawa dampak buruk untuk Milan. Percaya atau tidak, bila Piatek mencetak gol, maka Milan akan memenangkan pertandingan.

Bila tidak, maka tim asuhan Gennaro Gattuso akan kesulitan memenangkan pertandingan atau mencetak gol.

Pada pertandingan melawan Napoli, Inter dan Lazio, Piatek gagal mencetak gol, dan Milan gagal memenangkan pertandingan.

Saat melawan AS Roma, penyerang Polandia ini memang berhasil mencetak gol, namun pertandingan berakhir seri. Sedangkan saat mengalahkan Sassuolo, I Rossoneri berhasil menang berkat gol bunuh diri.


2. Mainkan Cutrone

Patrick Cutrone selebrasi atas golnya

Walaupun Piatek tengah on fire dalam beberapa pertandingan terakhir, Gattuso coba setidaknya memberikan peran Piatek kepada Patrick Cutrone.

Cutrone sendiri diyakini bisa menggantikan peran Piatek dalam beberapa pertandingan Milan ke depan. Kemampuannya bisa dikatakan hampir mirip dengan gaya permainan penyerang Polandia tersebut.

Maka dari itu, Milan sejatinya harus mencoba mencari kebergantungan lainnya, selain Piatek, mengingat sepak bola adalah permainan tim, bukan individu.

Baca Juga

Perkuat lini belakang

Pemain AC Milan kecewa usai ditaklukan Inter Milan.

Sepanjang musim 2018/19 berlangsung, lini pertahanan Milan bisa dikatakan tidak terlalu buruk, namun tidak terlalu bagus, artinya biasa-biasa saja. Akan tetapi, lini pertahanan Milan acap kali melakukan kesalahan-kesalahan, ketika berada di posisi genting.

Baca Juga

Sebagai contoh pada pertandingan melawan Inter kemarin, lini belakang Milan tampak kacau balau ketika mendapatkan serangan, khususnya pada gol pertama. Maka dari itu, Gattuso wajib menerapkan strategi baru yang sekiranya bisa mengatasi kekurangan tersebut.

Terus Ikuti Update AC Milan dan Serie A Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Serie A ItaliaLiga ChampionsAC MilanInter MilanGennaro GattusoLiga Italia

Berita Terkini