Sejak Gabung Lechia Gdansk, Ini 3 Catatan Buruk Egy Maulana Vikri Bersama Timnas Indonesia
INDOSPORT. COM - Egy Maulana Vikri belakangan namanya menjadi sorotan publik setelah tampil kurang mengesankan di Timnas Indonesia U-23.
Ya, Egy masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia U-23 untuk ikut serta di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Kehadiran Egy diharapkan bisa meningkatkan kualitas permainan skuat asuhan Indra Sjafri.
Namun yang terjadi kemudian sungguh menjauh dari harapan. Egy tak bisa menunjukan permainan terbaiknya dan gagal membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2020.
Padahal, Egy memegang status sebagai pemain Timnas Indonesia U-23 yang merumput di Eropa bersama Lechia Gdansk. Harapan yang tak sesuai dengan kenyataan tadi pun lantas membuat Egy dibanjiri kritikan oleh para pecinta sepak bola nasional.
Bila ditelisik lebih jauh, bukan kali ini saja Egy menorehkan catatan buruk bersama Timnas Indonesia, terutama sejak dirinya gabung Lechia Gdansk. Berikut INDOSPORT.com coba merangkum catatan-catatan buruk Egy tersebut.
1. Piala Asia U-19 2018
Kisah Egy Maulana Vikri di gelaran Piala Asia U-19 2018 memang tak seburuk sekarang. Tapi, kala itu, penampilan Egy bersama Timnas Indonesia U-19 harus diakui kurang begitu memukau.
Ya, Timnas Indonesia U-19 pada gelaran Piala Asia U-19 2018 tergabung di Grup A bersama Chinese Taipei, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Egy pun turut masuk ke skuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri untuk ajang tersebut.
Sama seperti sekarang, harapan agar Egy bisa tampil gemilang juga begitu tinggi. Maklum, Egy datang ke Timnas Indonesia U-19 dengan status pemain yang merumput di Eropa.
Akan tetapi, pada kenyataannya, Egy hanya bisa menyumbangkan satu gol hingga Timnas Indonesia U-19 tersingkir di babak perempatfinal. Sorotan lebih malah tertuju kepada Todd Ferre yang mampu bisa mencetak hattrick kala Timnas Indonesia U-19 takluk 5-6 dari Qatar.
2. Tak Bisa Dipanggil Timnas Indonesia U-22
Khusus untuk yang satu ini, harus diakui bukan sepenuhnya salah Egy. Pihak klub Egy, Lechia Gdansk, memang punya hak untuk memberikannya izin membela Timnas Indonesia atau tidak.
Contoh saja pada gelaran Piala AFF U-22 2019 lalu. Kala itu, Indra Sjafri menginginkan Egy untuk bisa membela Timnas Indonesia U-22.
Akan tetapi, Egy sama sekali tidak bisa bergabung ke Skuat Garuda. Pasalnya Piala AFF U-22 2019 tak masuk kalender FIFA sehingga Lechia Gdanks enggan memberikan izin.
Uniknya, Timnas Indonesia U-22 tanpa Egy malah bisa meraih hasil manis. Skuat racikan Indra Sjafri berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Thailand di laga final.
3. Melempem di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020
Puncak dari segala catatan buruk Egy jelas terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Egy yang diharapkan bisa memberikan magisnya, malah tampil melempem.
Sayangnya, kiprah Egy di atas lapangan tak semewah statusnya yang hasil didikan sepak bola Eropa. Egy tak bisa mencetak satu gol pun dan Timnas Indonesia U-23 harus menuai dua kekalahan beruntun dari Thailand serta Vietnam.
Bakat muda asal Sumatera Utara itu bahkan membuat satu kesalahan pada laga terakhir Timnas Indonesia U-23 kontra Brunei Darussalam. Egy melakukan pelanggaran yang berbuah penalti untuk tim lawan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas Indonesia U-23 Lainnya Hanya di INDOSPORT