Disebut 'Panti Jompo-nya' Eropa, 6 Pemain Kelas Dunia Ini Pernah Bela Galatasaray

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Turki, Galatasaray disebut sebagai ‘panti jompo’ di kancah sepak bola elite Eropa. Sebutan tersebut bukanlah tanpa alasan.

Galatasaray sebenarnya merupakan salah satu klub tersukses di Turki. Mereka menjadi tim Turki pertama yang menjuarai kompetisi teratas UEFA (Liga Europa 1999/2000).

Selain karena prestasinya, Galatasaray sering menjadi pelabuhan bagi pemain-pemain lanjut usia yang berusaha menjaga performa di tengah ketatnya persaingan.

Berbagai alasan turut mewarnai kepindahan mereka ke Galatasaray, mulai dari kesempatan meraih juara liga, berlaga di Liga Champions, sampai soal uang.

Namun demikian, kehadiran mereka di Galatasaray tidak hanya sekadar lewat. Gelar juara ikut dihadirkan seiring kedatangan pemain-pemain bintang tua tersebut.

Maka dari itu, berikut portal berita INDOSPORT merangkum deretan enam pemain kelas dunia yang pernah bela Galatasaray.

1. Dari Drogba hingga Sneijder

Legenda Chelsea, Didier Drogba, pernah berkiprah bersama Galatasaray di usia 35 tahun setelah menjalani semusim tamasya ke Liga Super China bersama Shanghai Shenhua.

Galatasaray menjadi klub keduanya di Eropa selain Chelsea. Bersama Galatasaray, ia sukses meraih juara Liga Super Turki dan Piala Turki 2012/13.

Salah satu bintang yang lama membela Galatasaray ialah Wesley Sneijder. Gelandang asal Belanda ini membela klub yang bermarkas di Turk Telekom Stadi selama lima musim di usia 29 tahun.

Dua gelar liga dan tiga trofi turnamen menjadi persembahannya bagi Galatasaray. Meski begitu, performanya di Galatasaray gagal meningkatkan performa Sneijder di Timnas Belanda.

Salah satu pemain uzur yang juga mengganas bersama Galatasaray ialah Bafetimbi Gomis. Di usia 32 tahun, ia sukses menggelontorkan 29 gol di musim pertamanya di Turki.

Gomis berhasil membawa Galatasaray juara Liga Super Turki 2017/18 dan meraih gelar top skor, unggul jauh enam gol di atas Burak Yilmaz (Trabzonspor).

Eks pemain Liga Primer Inggris juga banyak yang memilih Galatasaray sebagai pelabuhan di senjakala karier mereka, seperti Lukas Podolski dan Harry Kewell.

Sayangnya, Podolski dan Kewell gagal menyumbang trofi liga saat membela Galatasaray meski ikut membawa timnya meraih juara turnamen.

Nasib yang sedikit beruntung dialami oleh Goran Pandev. Pemain yang banyak menghabiskan karier di Serie A itu hanya bermain empat kali di Liga Super Turki 2014/15, tetapi ikut merasakan juara bersama Galatasaray.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM