Tak Layak Jadi Teladan, Ini 5 Hal Kontroversial Leonardo Bonucci
INDOSPORT. COM - Nama Leonardo Bonucci terkenal memiliki reputasi sebagai bek senior yang menghiasi skuat Juventus dan Timnas Italia. Walau menyandang status demikian, sepertinya Bonucci tak layak bila dijadikan sosok teladan.
Ya, Bonucci memang salah satu bek terbaik yang kini menghiasi jagat sepak bola Italia. Buktinya bisa terlihat dengan prestasinya yang telah menggaet enam trofi Serie A Italia bersama Juventus.
Kini, usia Bonucci telah menginjak kepala tiga, tepatnya 31 tahun. Sebagai seorang bek, ia tergolong pemain senior yang biasanya akan jadi panutan para pemain muda lainnya.
Namun, sikap yang ditunjukkan Bonucci justru menjauh dari sikap teladan. Ia kerap berbuat ulah dan menciptakan kontroversi-kontroversi menghebohkan.
Lalu, apa saja kontroversi yang pernah dilakukan Bonucci tersebut? INDOSPORT coba mengulasnya ke dalam rangkuman berikut ini.
1. Kontroversi Bonucci
Terseret dalam Skandal Match Fixing
Bonucci pada 2012 lalu sempat terseret dalam skandal match fixing. Ia bahkan sempat terancam akan dikenai sanksi larangan bertanding selama tiga setengah tahun.
Ya, Bonucci didakwa terlibat pengaturan skor dalam laga antara Bari vs Udinese pada tahun 2010 lalu. Kala itu, Bonucci bertindak sebagai pemain Bari dan laga yang berakhir dengan skor imbang 3-3 dicurigai diselimuti pengaturan skor.
Akan tetapi, setelah penyelidikan lebih lanjut, nama Bonucci bersih dari dakwaan. Namanya terbebas dan tak lagi terseret dalam kasus match fixing.
Cekcok dengan Allegri
Bonucci sempat berbuat ulah sebelum dirinya hijrah dari Juventus ke AC Milan. Kisahnya terjadi pada musim 2016/17, Bonucci yang masih berkostum Juventus, terlibat pertengkaran dengan pelatihnya, Massimiliano Allegri.
Terutama pada laga antara Juventus vs Palermo, 19 Febuari 2017 lalu. Kala itu, Bonucci terlibat cekcok mulut dengan Allegri hingga dirinya dikenai sanksi oleh pihak Juventus.
Setelah keributan ini, pada akhir musim Bonucci memilih meninggalkan Juventus. Ia bergabung ke klub sepak bola top Italia lainnya, yakni AC Milan.
Bertengkar dengan Rekan Setim di Final Liga Champions
Final Liga Champions selalu menjadi partai yang krusial. Setiap pemain pasti akan berupaya menunjukkan penampilan terbaik demi bisa merengkuh trofi juara.
Namun, hal yang dilakukan Bonucci malah berbeda. Pada laga final Liga Champions musim 2016/17 kontra Real Madrid, Bonucci dikabarkan terlibat pertengkaran dengan rekan setimnya, Paulo Dybala.
Bonucci disebutkan marah dan mencoba mengingatkan Dybala untuk berhati-hati setelah menerima kartu kuning. Akan tetapi, usai pertandingan, Bonucci membantah kabar tersebut, serta menjelaskan kalau tak terjadi pertengkaran antara dirinya dan Dybala.
2. Kontroversi ala Bonucci Berlanjut
Merayakan Gol di Depan Fans Juve
Musim 2017/18, Bonucci telah berseragam AC Milan. Ia pun harus menghadapi kenyataan kalau suatu saat nanti akan bertemu dengan bekas klubnya, Juventus.
Terjadilah pada 1 April 2018, AC Milan bertemu Juventus di Stadion Allianz. Kala itu, Bonucci menjadi pusat perhatian lantaran berhasil mencetak gol dan melakukan selebrasi.
Parahnya lagi, Bonucci merayakan golnya di depan para fans Juventus. Padahal sebelum laga, ia berjanji tak akan melakukan selebrasi andai bisa mencetak gol.
Salahkan Korban Rasisme
Bonucci kembali bergabung ke Juventus pada musim 2018/19. Namun, kontroversi yang dibuatnya hingga kini tak kunjung berhenti juga.
Terakhir terjadi pada laga lanjutan Serie A Italia antara Cagliari vs Juventus pada 3 April 2019 lalu. Kala itu, seorang pemain Juventus, Moise Kean, mendapatkan tindakan rasisme dari para pendukung Cagliari.
Respons yang dikeluarkan Bonucci atas insiden itu malah mengejutkan. Ia justru menyalahkan Kean yang melakukan selebrasi di depan fans Cagliari sehingga harus mendapatkan perlakuan rasis.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT