3 Pemain yang Tak Menyesal Membelot ke Juventus dan AC Milan
INDOSPORT.COM- AC Milan akan menghadapi partai hidup mati saat bertandang ke Allianz Stadium, markas Juventus, dalam lanjutan Serie A Italia 2018/19, Sabtu (6/4/19).
Rivalitas antara Juventus dan AC Milan memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Keduanya dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Italia, selain Inter Milan, AS Roma dan Napoli.
Namun, untuk kasus Juvetus dan Milan, keduanya merupakan dua tim tersukses di Italia dengan rentetat gelar yang dimiliki.
Walau dikenal dengan persaingannya, baik Si Nyonya Tua ataupun I Rossoneri, nyatanya sama-sama memiliki catatan manis dalam urusan jual-beli pemain. Tercatat, ada 38 transaksi pemain yang melibatkan kedua tim ini.
Tak ayal dengan adanya transaksi jual-beli pemain, laga antara Juventus dan Milan seringkali dibumbui dengan aksi-aksi pemain yang ingin membalaskan dendam. Salah satu bukti nyata itu, ialah Gonzalo Higuain, pada pertemuan pertama di musim ini.
Kala itu, Higuain yang tidak terima mendapatkan kartu merah dari sang wasit langsung bersikap anarkis dengan melontarkan kata-kata kepada juru pengadil. Usut punya usut, penyerang Argentina ini bertindak seperti itu dikarenakan ingin membuktikan dirinya pantas setelah dipaksa keluar dari Allianz Stadium.
Selain Higuain, tak sedikit pemain-pemain yang memutuskan pindah dari AC Milan ke Juventus, atau sebaliknya, yang justru berhasil membuktikan dirinya.
INDOSPORT pun telah merangkum 3 pemain yang memutuskan pindah dari Juventus ke Milan dan sebaliknya yang justru lebih sukses khususnya di kancah domestik.
1. Andrea Pirlo
Masih hangat di benak para pencinta Serie A saat seorang maestro lapangan tengah, Andrea Pirlo, dilepas secara cuma-cuma oleh AC Milan pada tahun 2011 silam.
Lebih mengejutkan lagi, tidak butuh waktu lama bagi Pirlo untuk memutuskan pelabuhan terbarunya. Ya, sang maestro memilih rival utama Milan, Juventus, sebagai klub barunya.
Sontak saja hal ini mengejutkan banyak orang, mengingat Pirlo identik dengan Milan. Namun, nasi sudah menjadi bubur, sang maestro tendangan bebas ini pun membelot ke Turin.
Meski begitu, kepindahan Pirlo tak lantas membuat suporter Milan menyalahkan dirinya sepenuhnya. Fans justru berang pada pihak klub yang enggan memberikan perpanjangan kontrak pada sang gelandang.
Selama empat tahun masa baktinya di Juventus, Pirlo sejatinya berhasil menuai kesuksesan yang setara dengan kesuksesannya di Milan. Tujuh trofi, terdiri dari lima trofi Serie A, satu Coppa Italia, dan dua Italia Super Cup, berhasil ia dapatkan bersama Si Nyonya Tua.
Edgar Davids
Perjalanan Edgar Davids dalam sepak bola Italia pertama kali dimulai bersama AC Milan. Kala itu, I Rossoneri memboyongnya dari Ajax pada tahun 1996.
Sayang, bersama Milan dirinya hanya mampu meraih satu trofi Serie A. Dua tahun berselang, Edgar secara mengejutkan membelot ke Juventus.
Keputusannya ini memang menuai kontroversi kala itu. Namun, bila menilik prestasi yang didapatkan oleh pemain Belanda ini, maka keputusan tersebut tidaklah salah sepenuhnya. Ya, Edgar tercatat meraih satu trofi lebih banyak dibandingkan masih berseragam Milan.
2. Filippo Inzaghi
Keputusannya untuk hengkang dari Turin dan menuju Milan pada tahun 2001 sepertinya adalah keputusan paling tepat dalam karier Supper Pippo.
Bagaimana tidak? Sejak berseragam Milan, Inzaghi berhasil menjelma sebagai salah satu penyerang berbahaya di Eropa. Deretan gol demi golnya, berhasil melambungkan namnya sebagai salah satu penyerang tersubur Italia.
Kesuksesan Pippo terasa manis bila melihat deretan trofi yang pernah direngkuhnya bersama I Rossoneri. Mulai dari dua Liga Champions, tiga Serie A, dua UEFA Supercup dan Piala Dunia Antar Klub, serta Coppa Italia masing-masing satu.
Bandingkan dengan saat masih berseragam Juventus di mana ia hanya meraih dua trofi, yaitu Italia Super Cup dan Serie A yang berhasil ia rengkuh.
Terus Ikuti Update Serie A Lainnya Hanya di INDOSPORT.