Nostalgia Perugia, Eksperimen Gaucci Pembuka Gerbang Pemain Asia di Italia
INDOSPORT.COM - Tenggelam dalam percaturan sepak bola Italia satu dekade terakhir, nama Perugia sempat begitu harum dengan prestasi dan kebijakan transfer pemain Asia-nya.
Buat pengemar Liga Italia Serie A pada tahun 90-an dan awal 2000-an, nama Perugia tentu sudah tak asing lagi di telinga.
Banyak kalangan di generasi tersebut tentu mengaitkan Perugia sebagai tim yang identik dengan pemain-pemain Asia. Mulai dari Hidetoshi Nakata hingga Ahn Jung-Hwang yang nasibnya berakhir tragis usai jadi pahlawan Korea Selatan di Piala Dunia 2002.
Tidak salah memang jika kemudian nama Perugia begitu diidentikan dengan pemain-pemain asal Asia. Meski bukanlah tim pertama yang mendaratkan talenta Asia ke Serie A, Perugia mencuat karena pemain-pemain Asia yang didatangkannya juga berhasil mencuri perhatian dengan penampilan gemilang.
Sebut saja nama Hidetosi Nakata, pemain Asia pertama yang didatangkan Perugia usai Piala Dunia 1998. Mencetak 10 gol di musim perdanannya bersama Perugia, pemain asal Jepang itu langsung menjadi idola, sekaligus menjadi pemasok untung besar klub lewat penjualan jersey-nya.
Kesuksesan Nakata bersama Perugia secara langsung juga membuat beberapa klub mulai buka mata akan kualitas pemain dari Benua Kuning.
Venezia misalnya. Setahun setelah kedatangan Nakata ke Italia, mereka mencoba peruntungan dengan merekrut pemain Asia lainnya asal Jepang, Hirosi Nanami. Namun, kegagalan yang justru didapat Venezia bersama Nanami-nya.
1. Luciano Gaucci
Keberhasilan Perugia dengan sosok Nakata, yang sebenarnya sempat dicibir di awal kedatangannya, tak lepas dari sosok pemilik klub, Luciano Gaucci.
Entah dari mana ilham datang ke Gaucci, dirinya seakan begitu teguh untuk bereksperimen mendatangkan pemain asal Asia di saat suporternnya justru mencibir Nakata yang dianggap terlalu fashionable sebagai pemain sepak bola kala itu.
Namun, dengan latar belakang seorang pengusaha, tampaknya Gaucci sudah bisa meilihat lebih jauh potensi yang bisa diberikan pemain asal Asia, minimal lewat jalur bisnis.
Bukan hanya dalam hal penjualan jersey, kepopuleran Nakata di Jepang bahkan membuat Gaucci berinovasi dengan mengadakan 'Nakata Tour' untuk warga Jepang yang berlibut ke Italia.
Untung lainnya yang didapat Gaucci lewat proyek pemain Asiannya terjadi ketika Nakata yang didatangkannya dengan harga 4 juta dolar US kala itu, melonjak menjadi 25 juta dolar US ketika dibeli oleh AS Roma pada musim 2000/01.
Obsesi Gaucci akan pemain Asia juga membuatnya kembali melakukan peruntungan lainnya selepas Nakata hengkang, yakni dengan mendatangkan penyerang Korea Selatan, Ahn Jung-Hwang pada 2000, lalu perekrutan dua pemain asal Iran, Rahman Rezaei dan Ali Samereh semusim setelahnya.
Namun, pada akhirnya ketiga pemain tersebut gagal bersinar layaknya Nakata. Bahkan, Ahn Jung-Hwang sampai didepak Perugia setelah membawa Korea Selatan mengalahkan Italia di Piala Dunia 2002.
Keputusan Perugia saat tersebut dan disertai komentar keras Gaucci terhadap pemainnya itu, sempat membuat situasi sepak bola Italia dan Asia memanas. Federasi Sepak Bola Asia Timur bahkan sempat melarang pemain-pemainnya untuk berkarier di Italia.
Beruntung setelahnya situasi panas mereda. Pemain-pemain Asia kembali banyak yang hijrah ke Italia seperti Shunsuke Nakamura (Reggina), Atsushi Yanagisawa (Sampdoria), Mitsuo Ogasawara (Messina), Yuto Nagatomo (Inter Milan), hingga yang terbaru Lee Seung-woo (Verona).
Perugia sendiri masih setia dengan tradisi mendatangkan pemain Asia. Bermain di Serie B saat ini, tim berjuluk Grifoni itu memiliki pemain Asia asal Korea Utara, Han Kwang-song.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT