Stadion Final Piala Presiden: Gelora Bung Tomo vs Kanjuruhan, Mana Paling Keren?
INDOSPORT.COM - Duel akbar tersaji di final Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya menghadapi Arema FC.
Persebaya lolos ke final usai mengalahkan Madura United dengan agregat 4-2 dalam pertandingan dua leg.
Sementara Arema FC lolos ke semifinal usai menggulung Kalteng Putra dengan agregat 6-0.
Duel final kedua tim pun bakal digelar dalam sistem dua leg. Leg pertama dimainkan pada 9 April, sedangkan leg kedua digelar pada 12 April 2019.
Final edisi 2019 berbeda dari tiga edisi sebelumnya. Pada edisi 2015, 2017, dan 2018, laga dimainkan satu kali.
Babak final Piala Presiden 2015 dan 2018 dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara edisi 2017 dimainkan di Stadion Pakansari, Bogor.
Dengan dimainkan dua leg, itu artinya Persebaya dan Arema harus bersiap menjamu tamunya masing-masing.
Persebaya akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Tomo, sementara Arema akan menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang.
Nah, kira-kira mana dari dua stadion besar tersebut yang paling menarik untuk Anda? Berikut ulasannya.
1. 1. Stadion Gelora Bung Tomo (Persebaya)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) merupakan salah satu venue olahraga yang terbilang megah di Indonesia. Stadion kebanggaan Bonek ini mampu menampung sebanyak 55.000 penonton.
Dengan kapasitas tersebut, maka Stadion GBT menjadi markas terbesar di Liga 1 2019 (dengan catatan Persija tak menggunakan Stadion Gelora Bung Karno pada musim depan).
Babak final Piala Presiden 2019 pun tentunya bakal meriah jika dimainkan di Stadion GBT. Para Bonek mania dipastikan akan memenuhi seluruh tribun.
Puluhan ribu Bonek akan memaksimalkan dukungannya di laga leg pertama karena pada laga kedua nanti, pertandingan bakal dimainkan di Malang.
Secara historis, Stadion GBT memang tak sesakral Stadion 10 November. Maklum, Stadion GBT baru dibuka pada Agustus 2010 lalu.
Nmaun, Persebaya tengah membangun sejarahnya di stadion ini. Pada tahun 2017 lalu, Stadion GBT telah menjadi saksi kebangkitan Persebaya menjuarai Liga 2 sekaligus jalan kembali ke Liga 1.
Stadion GBT sempat dikritik lantaran tak memiliki fasilitas yang layak untuk penonton serta bench pemain yang ala kadarnya.
Namun, renovasi yang dilakukan pemerintah membuat wajah baru Stadion GBT mengkilap. Kini GBT memiliki bench pemain berstandar internasional serta sejumlah fasilitas baru seperti toilet dan musala.
Sementara soal rumput, Stadion GBT sudah tak diragukan lagi kualitasnya lantaran memiliki jenis rumput berstandar FIFA.
2. 2. Stadion Kanjuruhan (Arema FC)
Stadion Kanjuruhan bisa jadi adalah stadion berkapasitas terbesar kedua setelah Gelora Bung Tomo di kompetisi Liga 1 2019 nanti. Bagaimana tidak, Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas sebesar 40 ribu penonton.
Stadion Kanjuruhan telah dibangun sejak tahun 1997 silam. Dalam pembangunannya, stadion kebanggaan Aremania tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp35 miliar.
Pada tanggal 9 Juni 2004 lalu, stadion Kanjuruhan akhirnya diresmikan. Pertandingan antara Arema vs PSS Sleman menjadi laga pertama yang digelar di stadion ini.
Dalam satu dekade belakangan, tim Arema mulai full berkandang di Stadion Kanjuruhan setelah sebelumnya bergantian memakai Stadion Gajayana.
Secara konsep, Stadion Gajayana dan Stadion GBT memiliki tipe sama, yakni bergaya multifungsi alias kuno. Hal ini ditandai dengan adanya trek lintasan lari yang mengitari lapangan.
Hanya saja, kekurangan Stadion Kanjuruhan dibanding Stadion GBT adalah absennya atap di tribun ekonomi.
Stadion GBT sendiri memiliki atap yang hampir menutupi seluruh tribun, terutama barat dan timur.
Baru-baru ini Stadion Kanjuruhan telah bersolek. Jelang Piala Presiden 2019, tribun Stadion Kanjuruhan mengalami pengecatan ulang untuk memperbaiki cat lama yang telah lusuh dan mengelupas.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM