Hati-hati Juventus! Alasan Ini Bisa Gagalkan Raih Scudetto Serie A Italia Malam Ini
INDOSPORT.COM – Sabtu (13/04/19) malam ini boleh jadi akan menjadi hari bersejarah bagi Juventus yang berpeluang untuk mengamankan scudetto Serie A Italia musim ini.
Tapi tentu scudetto Serie A Italia akan menjadi milik Juventus andai tidak kalah (menang atau seri) saat bertandang ke markas SPAL dalam lanjutan giornata ke-32. Dengan tambahan setidaknya satu poin saja dari kandang SPAL, maka Juventus dipastikan akan menjadi kampiun Serie A.
Pasalnya perolehan 85 poin (andai seri lawan SPAL), tidak akan bisa dikejar oleh Napoli yang berada di posisi ke-2 dengan perolehan 64 angka. Napoli sudah tidak mampu mengejar lagi karena dengan sisa 7 laga, poin maksimal Napoli hanya 85 poin tapi kalah head to head dengan Juventus.
Akan tetapi sebaiknya Juventus tidak boleh jemawa karena ada banyak alasan yang bisa menggagalkan skenario indah meraih scudetto Serie A malam ini.
SPAL: Tim Pembunuh Raksasa
Pertama perlu dipahami kalau SPAL merupakan salah satu tim pembunuh rakasasa di Serie A musim ini. Tercatat hingga pekan ke-31, SPAL sempat mengalahkan Lazio dengan skor 1-0 dan AS Roma secara back to back baik itu kandang maupun tandang.
Meski saat ini berada di peringkat ke-16, SPAL tetap menyimpan sejumlah kejutan yang bisa menyulitkan tim-tim besar. Juventus saja di putaran pertama hanya bisa menang 2-0 dalam artian tidak bisa pesta gol.
Dengan fakta tersebut, SPAL diyakini akan menampilkan peforma terbaiknya sama seperti saat menghajar Lazio dan AS Roma. Jika Juventus tidak berhati-hati, bisa jadi SPAL akan menjadi tim kedua setelah Genoa yang mampu mengalahkan Si Nyonya Tua di Serie A.
Motivasi SPAL untuk Menjauhi Zona Degradasi
Percaya atau tidak, melawan tim yang sedang berjuang di zona degradasi tidak akan pernah mudah. Pasalnya tim-tim yang sedang berjuang di zona degradasi pasti akan memberikan peforma dan semangat di atas 100% agar bisa menghindari ancaman turun kasta di musim selanjutnya.
Sama halnya dengan SPAL yang saat ini masih berada di posisi ke-16 denga perolehan 32 poin saja. SPAL hanya terpaut 4 angka saja dengan Empoli yang berada di batas akhir zona degradasi alias posisi ke-18.
Terkadang tim yang memiliki kualitas lebih baik tidak akan mudah untuk menang dengan lawan yang sedang dalam motivasi tinggi. Kejadian tim calon terdegradasi mengalahkan raksasa pernah terjadi di Premier League 2007 saat West Ham yang sanggup mengalahkan Manchester United lewat gol semata wayang Carlos Tevez agar bisa bertahan.
Fokus Juventus yang Terpecah untuk Liga Champions
Terakhir adalah fakta bahwa Juventus dalam kurun waktu kurang dari seminggu lagi harus kembali baku hantam dengan Ajax Amsterdam dalam leg kedua babak perempatfinal Liga Champions. Meski pertandingan akan dimainkan di Juventus, tapi tetap saja Ajax merupakan tim berbahaya.
Di leg pertama saja, Ajax sejatinya berpeluang untuk memenangkan pertandingan namun sangat disayangkan lini pertahanan Juventus tampil cemerlang. Sebaliknya Juventus hanya butuh sedikit peluang yang bisa memaksakan hasil imbang 1-1 di leg pertama.
Oleh karena itu, besar kemungkinan Juventus bakal mengistirahatkan Cristiano Ronaldo yang artinya kekuatan Juventus bisa berkurang. Itu akan menjadi peluang bagi SPAL untuk memberi perlawanan sengit kepada Juventus tanpa Cristiano Ronaldo.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Juventus dan Serie A Italia di INDOSPORT.