Termasuk Lampard dan Gerrard, Inilah 3 Pelatih yang Kini Jadi Bos Eks Rekannya
INDOSPORT.COM- Beralih profesi menjadi pelatih memang tengah digandrungi oleh beberapa mantan pesepak bola pasca-pensiun. Tak sedikit yang secara mengejutkan justru melatih mantan rekan setimnya. Siapa sajakah mereka?
Bila sebagian besar pensiunan sepak bola profesional lebih memilih untuk menjadi komentator atau pandit, belakangan terdapat opsi lain untuk mereka yang sudah gantung sepatu.
Tak sedikit mantan pesepak bola yang mencoba peruntungan karier sebagai pelatih, sebut saja Mark van Bommel (PSV Eindhoven), lalu Zinedine Zidane (Real Madrid) hingga Steven Gerrard (Glasgow Rangers).
Selain mereka bertiga, sejatinya masih ada beberapa nama lain yang juga tengah mencoba peruntungan untuk menakhodai klub sepak bola.
Nyatanya tak selalu membawa berkah tersendiri untuk para mantan pesepak bola tersebut. Tak sedikit yang dicap gagal sebagai pelatih, walau saat bermain terkenal dengan kehebatannya. Contohnya Paolo Di Canio.
Di sisi lain, menjadi seorang pelatih ternyata memiliki cerita unik tersendiri. Salah satunya adalah melatih mantan rekannya saat masih aktif sebagai pesepak bola. Cerita ini sejatinya telah dirasakan oleh beberapa pelatih-pelatih muda saat ini. Siapa sajakah mereka? Berikut daftar lengkapnya.
1. Ashley Cole dan Frank Lampard
Hubungan keduanya mulai terjalin ketika Ashley Cole datang ke Chelsea pada 2006 dari Arsenal. Walau sempat dicap pengkhianat, Cole nyatanya mampu membungkam pengkritiknya melalui performa gemilang.
Kombinasi bersama Frank Lampard menjadi salah satu yang mematikan di Liga Inggris. Keduanya tercatat membawa Chelsea menjuarai 10 trofi, masing-masing satu Liga Champions dan Liga Inggris, empat Piala FA, hingga satu trofi Liga Europa.
Menariknya, baik Lampard dan Cole sama-sama meninggalkan Chelsea pada 2014 silam. Lampard ke New York FC, sedangkan Cole menuju ke AS Roma.
Berselang lima tahun kemudian, keduanya kembali dipertemukan satu sama lain, namun dengan status yang berbeda. Cole sebagai pemain Derby Country, sedangkan Lampard menjadi pelatih. Hal ini menggelikan mengingat keduanya sempat bermain bersama-sama di Chelsea.
Keduanya berhasil mengantarkan Derby menempati peringkat kedelapan klasemen sementara Divisi Championship. Lampard sendiri benar-benar menaruh kepercayaan kepada mantan rekannya dengan memberikan delapan penampilan sejak didatangkan pada bursa transfer musim dingin lalu.
Jon Flanagan dan Steven Gerrard
Karier keduanya memang sangat berbeda satu sama lain, tapi jangan pernah lupakan kombinasi Jon Flanagan dan Steven Gerrard yang berhasil memberikan satu trofi Piala Liga inggris 2011/12.
Keduanya hanya bermain selama tiga tahun bersama dan menghasilkan satu trofi saja di Liverpool. Kali ini, kombinasi Flanagan dan Gerrard sepertinya bisa menghasilkan berbagai trofi prestisius di Glasgow Rangers.
Keduanya merupakan salah satu aktor penting di balik kebangkitan Rangers usai mengalami pailit beberapa musim lalu. Rangers sendiri tengah menjadi pesaing terdekat sang penguasa Liga Skotlandia sekaligus rival abadi, Glasgow Celtic dengan selisih 11 angka.
2. Sergio Ramos dan Zinedine Zidane
Tak jauh berbeda dengan Flanagan dan Gerrard, pasangan Real Madrid ini juga hanya bermain selama satu musim saja, tepatnya pada musim 2005/06.
Kala itu, Ramos yang baru didatangkan dari Sevilla langsung menjelma menjadi tembok kokoh di lini belakang El Real. Sedangkan Zidane menjadi sosok penyambung aliran bola ke para penyerang.
Hanya satu tahun berselang, Zizou pun memutuskan untuk gantung sepatu di Real Madrid. Sementara Ramos melanjutkan kariernya di Los Blancos hingga saat ini.
Lama tak terdengar kabarnya, Zidane pun kembali ke dunia yang membesarkan namanya ini pada tahun 2010 dengan menjadi pelatih Direktur Olahraga. Enam tahun kemudian, Zizou pun melatih tim utama Madrid, di mana Ramos masih bermain untuk klub kebanggaan kota Madrid ini.
Selama periode 2016-2018, Zidane dan Ramos berhasil menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Madrid menguasai Eropa dengan raihan tiga trofi Liga Champions plus satu gelar La Liga dan dua Piala Dunia Klub, serta Piala Super Eropa. Keduanya sangat dipuja-puji oleh Madridista.
Terus Ikuti Update Sepak bola Internasional dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT